Sirkuit Motegi Kurang Bersahabat dengan Marc Marquez
- MotoGP
VIVA – MotoGP Jepang 2025 di Sirkuit Motegi menghadirkan drama tersendiri bagi Marc Marquez. Pembalap Ducati Lenovo itu sempat terjatuh di sesi latihan bebas kedua (FP2), namun bangkit dengan performa gemilang di sesi kualifikasi hingga berhasil mengamankan posisi start dari baris depan.
Situasi ini menunjukkan ketangguhan mental sekaligus keahliannya dalam mengatasi tekanan besar menjelang balapan penting.
Pembalap Ducati, Marc Marquez
- Crash.net
Pada sesi FP2, Marc Marquez mengalami kecelakaan saat mencoba menekan motornya lebih dalam. Ia kehilangan kendali di tikungan cepat dan tergelincir ke gravel.
Insiden ini sempat menimbulkan kekhawatiran karena motor yang rusak perlu dievakuasi oleh marshal. Marquez terlihat frustrasi, terutama ketika motornya hampir terbalik saat proses evakuasi.
Meski begitu, ia tetap mampu menyelesaikan sesi tersebut. Dengan motor cadangan, Marquez mengakhiri FP2 di posisi ketiga, sebuah pencapaian positif mengingat kondisi yang sempat mengganggu ritme persiapannya.
Kualifikasi: Mental Baja dan Performa Konsisten
Kejatuhan di FP2 tidak mematahkan semangat Marquez. Justru di sesi kualifikasi, ia tampil luar biasa dengan mencatatkan waktu yang cukup cepat untuk menempati posisi baris depan bersama Francesco Bagnaia dan Joan Mir.
Marquez sempat mencatat waktu terbaik sebelum akhirnya disalip rival-rivalnya. Namun, yang terpenting baginya adalah start dari posisi strategis di balapan utama.
Start dari baris depan diyakini memberinya peluang besar untuk merebut podium, bahkan mempertahankan asa perebutan gelar juara dunia.
Komentar Marquez: Rasa Percaya Diri Kembali
Dalam wawancara usai kualifikasi, Marc Marquez mengakui bahwa kecelakaan di FP2 sempat memengaruhi mentalnya. Namun, perlahan rasa percaya dirinya kembali tumbuh.
“Tidak ada yang mengatakan bahwa itu akan mudah! Tapi sejujurnya, saya merasa lebih baik dan lebih baik,” kata Marquez dikutip VIVA dari Crash Sabtu, 27 September 2025.
Komentar ini menunjukkan bahwa Marquez mulai menemukan kembali koneksi dengan motornya. Ia merasa mampu menyesuaikan gaya balapnya dengan respons motor Ducati, sesuatu yang sangat krusial di sirkuit teknis seperti Motegi.
Target Besar: Gelar Dunia di Motegi
Lebih dari sekadar posisi start, Marquez mengincar hasil besar di Motegi. Ia menegaskan bahwa target utamanya adalah meraih podium di balapan utama maupun sprint race agar bisa mengamankan poin maksimal.