Survei, Supian-Chandra Ungguli Petahana di Pilkada Depok 2024
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
“Terutama mungkin ketika survei ketiga ke survej keempat, bahkan survei pertama kedua itu bila kita buka datanya yang LS Vinus itu ada penurunan nah itu tentang elektabilitas calon Walikota dan wakil Walikota Depok,” ungkapnya.
Namun jika melihat hasilnya masih berpotensi berubah pada tiga pekan ke depan. Bahkan di masa tenang pun akan menjadi penentu pasangan yang unggul dalam proses pungut hitung pada 27 November 2024. Menurutnya, tiga pekan ke depan ini yang krusial.
“Tinggal bagaimana paslon dan tim bekerja meraih simpati masyarakat dalam meningkatkan elektabilitasnya,” tukasnya.
LS Vinus juga mengukur terkait alasan memilih paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, di mana yang tertinggi itu adalah popularitas.
“Ini memang masih sama dengan beberapa kota kabupaten yang lain yang LS Vinus survei dan juga dari survei-survei yang kemarin bahwa popularitas ini bisa menjadi alasan terbesar masyarakat kota Depok mungkin pasangan calon,” katanya.
Dikatakan bahwa, Pilkada memang personal branding atau pasangan branding yang menentukan, sehingga masyarakat mengetahui siapa yang akan dipilihnya.
“Maka ini paslon branding ini kan bisa dilihat dari pengelolaan media sosial atau munculnya di masyarakat lewat berbagai media, misalkan poster dan yang lainnya atau melalui grup-grup komunikasi yang sekarang cepat sekali untuk viral gitu kan nah ini popularitas inilah yang sampai angkanya 57,75 persen,” tambahnya.
Dijelaskannya, bahwa yang menarik dan berbeda dari kabupaten/ kota lainnya, yakni nomor urut 2 yang mempengaruhi alasan masyarakat memilih adalah partai.
“Berarti dalam 1 bulan ke belakang ada peran ada peran partai politik yang mengangkat elektabilitas pasangan calon, karena ini posisinya jadi nomor 2, sedangkan di beberapa kabupaten/kota lain nomor 5 nomor 6 gitu kan di sini (Depok) tidak, nomor 2,” pungkasnya.
