Penglima Blak-blakan Penyebab Bentrok Prajurit TNI dengan Warga di Deli Serdang

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Ilham

Jakarta, VIVA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut insiden bentrok-nya prajurit Yonarmed 2/KS dengan sejumlah warga di Deli Serdang, Sumatera Utara, berawal dari prajurit TNI menegur seorang anggota geng motor karena dia diyakini meresahkan masyarakat.

Panglima menilai keberadaan geng motor sering kali meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban di jalan.

"Jadi memang diawali anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota, karena mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan," kata Panglima TNI saat ditemui di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, memberikan respons-nya soal insiden di Deli Serdang.

VIVA Militer: Bentrokan tentara China dan india di Ladakh. Foto ilustrasi dari peristiwa Agustus 2017.

Photo :

Dia melanjutkan selepas teguran itu, kemudian ada adu mulut dan terjadi perkelahian massal.

"Kita harus sepakat ya geng-geng motor, ya semacam itu harus ditertibkan, karena meresahkan masyarakat, mengganggu jalan-jalan umum. Kebanyakan juga motornya bodong," ucap Agus.

Dia kembali menekankan prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 2/Kilap Sumagan saat itu menegur anggota geng motor, bukan warga yang melintas.

"Bukan masyarakat, tetapi geng motor yang kebut-kebutan. Saya rasa mungkin semua orang juga merasa jengah," ujar dia.

Sekelompok masyarakat bentrok dengan sejumlah prajurit Yonarmed 2/KS di Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten, Deli Serdang, Jumat (8/11) pekan lalu. Akibat insiden itu, seorang laki-laki warga sipil berinisial RAB (usia 62 tahun) meninggal dunia, kemudian delapan warga sipil luka-luka. Dari delapan warga yang terluka, tiga di antaranya korban salah sasaran.

Dedi Mulyadi Bakal Kirim Siswa yang Langgar Aturan Jam Malam ke Barak Militer

Dari pihak TNI, seorang prajurit berinisial M dilaporkan luka-luka. "Untuk delapan korban (warga sipil, red.) yang luka-luka sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Sembiring menuju rumah sakit Putri Hijau diberikan perawatan terbaik sampai dengan sembuh," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I Bukit Barisan Kolonel Inf. Doddy Yudha di Medan, Minggu (10/11).

Sejauh ini, Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan telah memeriksa 33 prajurit Yonarmed 2/KS terkait keterlibatan mereka dalam insiden itu.

Aturan Siswa Jabar Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB Mulai Juli 2025, Berlaku dari PAUD hingga SMA

Kapendam melanjutkan Pangdam I/Bukit Barisan Letjen TNI Mochammad Hasan telah bertemu korban dan keluarganya, serta melakukan mediasi di Markas Komando Yonarmed 2/KS.

Bandara Soekarno Hatta Perkuat Pengawasan Usai Lonjakan Covid-19 di Negara Tatangga

"Pangdam telah memberikan pengarahan terhadap seluruh prajurit Yonarmed 2 Medan dalam rangka untuk memastikan situasi (kembali kondusif)," tutur dia.

Kapendam, dalam kesempatan yang sama, juga memastikan situasi telah reda, dan tidak ada aksi balasan terkait insiden di Deli Serdang tersebut. (Ant)

VIVA Militer: Panglima TNI dampingi Presiden Prabowo Subianto Panen Raya Jagung

Pastikan Swasembada Pangan Terwujud, Panglima TNI dan Presiden Prabowo Hadiri Panen Raya Jagung di Kalbar

Presiden Prabowo Subianto optimis swasembada jagung dapat terwujud dalam waktu dekat ini

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025