Pilkada Kota Bekasi: Pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe di Posisi Teratas
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Hal ini menunjukkan bahwa upaya sosialisasi Pilkada semakin berhasil, meski masih ada sebagian besar masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari proses Pilkada, dengan angka ketidaktahuan yang turun dari 72,25 persen menjadi 52 persen.
Rizky juga menekankan bahwa popularitas para kandidat menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan pemilih.
Berdasarkan survei ini, banyak warga yang memilih calon dengan melihat pengenalan melalui media sosial dan iklan luar ruang seperti baliho dan spanduk.
“Popularitas yang dibangun melalui media visual sangat berpengaruh dalam membentuk persepsi pemilih,” ungkap Rizky.
Namun demikian, LS Vinus juga mencatat bahwa pemahaman masyarakat mengenai visi, misi, serta program para calon masih relatif rendah.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan calon yang ingin meningkatkan keterpilihan mereka melalui program-program yang mereka tawarkan.
“Faktor-faktor ini seharusnya turut menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan,” tambah Rizky.
