Pendidikan Jadi Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo, Siapkan SDM Indonesia Unggul

Presiden Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Florence Lo/Pool Photo via AP

Jakarta, VIVA – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melantik 48 menteri dan lima pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Senin, 21 Oktober 2024 pagi. Menjelang sore, orang nomor satu di Indonesia tersebut melantik 56 wakil menteri. 

Terpopuler: UGM Pecat Guru Besar Farmasi, Tim Pengamanan Kapolri Ipda Endry Minta Maaf

Sehari kemudian, Presiden Prabowo melantik ketua Mahkamah Agung (MA), utusan khusus presiden hingga staf khusus presiden. Para menteri hingga staf khusus presiden tersebut tergabung dalam kabinet bernama Kabinet Merah Putih.

Usai pelantikan, Prabowo menggelar Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam sidang kabinet itu, Prabowo menyampaikan sejumlah arahan, di antaranya terkait pendidikan.

Terpopuler: Golkar Respons Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil, Prabowo dan Jan Ethes di Istiqlal

Presiden RI Prabowo Subianto di KTT APEC 2024

Photo :
  • Rian - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Prabowo mengingatkan untuk tidak lupa dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dalam pembukaan UUD tersebut tercantum tujuan-tujuan nasional, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Prabowo Ajak Jokowi Bukber di Istana, Ini Catatan Pertemuan Empat Mata Keduanya

Presiden Prabowo Subianto bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • Setkab

Prabowo menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam pemerintahannya. "Pendidikan bagi kita adalah prioritas yang sangat tinggi, " ujar Prabowo dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 28 November 2024.

Presiden telah memanggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brojonegoro dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti untuk mempercepat gambaran besar proyek pendidikan yang akan menyentuh anak bangsa. "Kita akan gunakan teknologi untuk mempercepat membawa pendidikan kepada anak-anak kita," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, demokratisasi yang paling cepat dan paling dirasakan oleh rakyat adalah pendidikan dan kesehatan. "Kalau kita bisa memberi pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita, kesehatan yang memadai untuk rakyat kita, itu adalah demokrasi yang sebenarnya," kata Prabowo.

Soal pendidikan termasuk dalam 8 misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Misi yang disebut dengan Asta Cita itu dicanangkan untuk mencapai visi pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.

Adapun Asta Cita tersebut yaitu pertama memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM); kedua memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru; ketiga meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur. 

Keempat memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas; kelima melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri; keenam membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Ketujuh memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba; kedelapan memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Siswa SD di Tangerang konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Komitmen Prabowo terhadap pendidikan ditunjukkan di antaranya melalui alokasi anggaran pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Menurut Prabowo, alokasi anggaran untuk pendidikan dalam anggaran 2025 merupakan alokasi tertinggi selama ini.  "Untuk pertama kali kita sudah 20 persen. Jadi masalah pendidikan sangat utama," ujarnya.

Dilansir dari Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, anggaran pendidikan direncanakan sebesar Rp722,6 triliun atau 20,0 persen dari belanja negara. Jumlah tersebut dialokasikan melalui Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP), Transfer ke Daerah (TKD), dan investasi pemerintah pada pos pembiayaan. 

Anggaran pendidikan terus meningkat. Pada 2020, anggaran pendidikan Rp473,7 triliun. Kemudian pada 2021 naik menjadi Rp479,6 triliun. Lalu pada 2022 menjadi Rp480,3 triliun. Selanjutnya pada 2023 naik menjadi Rp513,4 triliun. Lalu pada outlook 2024 menjadi Rp581,3 triliun. Kemudian pada RAPBN 2025 menjadi Rp722,6 triliun.

Anggaran pendidikan pada RAPBN 2025 itu antara lain untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, peningkatan kompetensi guru. 

Program MBG ditujukan bagi peserta didik pada seluruh jenjang pendidikan, mulai dari prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik sekolah umum maupun keagamaan.

Dengan kondisi anak yang sehat serta dapat menempuh pendidikan dengan baik, diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan tercipta sumber daya manusia (SDM) yang sehat, berdaya saing, dan produktif.

Presiden RI Prabowo Subianto di KTT APEC 2024

Photo :
  • Rian - Biro Pers Sekretariat Presiden

Dalam RAPBN 2025, pemerintah juga merencanakan Dana Abadi di Bidang Pendidikan sebesar Rp25.000,0 miliar. Dana Abadi di Bidang Pendidikan merupakan bentuk komitmen pemerintah di bidang pendidikan, sebagai langkah untuk menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing melalui optimalisasi program beasiswa, pendanaan riset, serta menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi.

Saat menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Presiden Prabowo kembali mengungkapkan, alokasi terbesar anggaran yaitu pada pendidikan. Hal tersebut guna mengeluarkan rakyat dari kemiskinan.

"Dalam anggaran saya, saya menghabiskan persentase yang sangat besar untuk pendidikan. Karena saya yakin pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan," kata Presiden Prabowo dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo mengatakan, mengatasi kemiskinan dan kelaparan merupakan hal yang sangat penting bagi kepentingan nasional. Lantaran itu, Prabowo menempatkan porsi terbesar dalam APBN untuk pendidikan.

Menurut Prabowo, pendidikan dapat membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan terutama mengeluarkan dari garis kemiskinan.

Tak hanya terkait anggaran. Upaya lain yang dilakukan pemerintah di bidang pendidikan yaitu dengan pemecahan Kemendikbud Ristek menjadi tiga kementerian.  Saat ini, terdapat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Adapun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu Abdul Mu'ti, dengan wakil menteri Fajar Riza Ulhaq dan Atip Latipulhayat. Sementara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yaitu Satryo Soemantri Brojonegoro, dengan wakil menteri Fauzan dan Stella Christie. Kemudian Menteri Kebudayaan yaitu Fadli Zon, dengan wakil menteri Giring Ganesha.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hamdan Hamedan mengatakan, dengan pemecahan kementerian dan  diangkatnya wakil menteri, agar para menteri terkait nanti bisa lebih fokus pada persoalan yang ditargetkan. “Kabinet yang terfokus, setiap menteri dan wamen menangani bidang-bidang yang membutuhkan penanganan strategis,” ujarnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya