Prabowo Bangga Indonesia Tak Pernah Gagal Bayar Utang Hingga Disegani Dunia

Presiden RI, Prabowo Subianto
Sumber :
  • Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA - Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku bangga Indonesia sebagai negara yang besar tidak pernah gagal bayar hutang (default). Dia membandingkan Indonesia dengan negara-negara lain yang gagal bayar hutang sampai 13 kali. 

Prabowo Lantik 10 Dubes dan 1 Wakil Dubes, Ini Daftarnya

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, pada Jumat malam, 29 November 2024.

"Saya bangga, kenapa? Tiap saya keliling, sejak saya Menteri Pertahanan kita disegani, kenapa? Negara besar kita, negara yang sudah membangun kita terkenal tidak pernah default (gagal bayar hutang). Banyak ya negara seperti kita, defaultnya ada yang 5 kali, 10 kali, ada yang 13 kali default," kata Prabowo.

Nego dengan China, Rosan Sebut Danantara Bakal Mereformasi Utang KCIC

Presiden RI, Prabowo Subianto

Photo :
  • Sekretariat Presiden

Kata Prabowo, tak jarang negara-negara yang mengalami kegagalan dalam membayar hutang itu justru negara yang industrinya maju.

Catatan DPR soal Komite Reformasi Polri: Singkirkan Militeristik dan Politik Praktis!

"Negara yang termasuk industrinya maju, teknologinya maju inflasinya pun di atas 60%. Ketidakstabilan ekonomi di banyak negara-negara itu membuat situasi kita, situasi yang patut kita syukuri. Bukan untuk kita euforia, bukan untuk kita lengah, justru untuk kita semakin hati-hati," ujarnya.

Prabowo menyebut, Indonesia kini berada dalam posisi yang harus dijaga bersama. Sebab, lanjut dia, kondisi geopolitik dunia saat ini sedang dalam keadaan yang tidak pasti. Meskipun, Prabowo menyampaikan pandangan para pengamat dan pemikir bahwa dengan pemilihan Presiden Amerika Serikat yang baru ini bisa terjadi terobosan yang positif.

"Tapi kalau kita lihat perkembangan akhir-akhir ini memang ada peningkatan ketegangan di Ukraina, tetapi banyak pengamat, banyak pemikir menilai bahwa dengan pemilihan Presiden Amerika yang baru kemungkinan bisa terjadi terobosan-terobosan yang positif. Di Timur Tengah pun dengan adanya gencatan senjata di Lebanon, membawa ke arah yang lebih positif. Kita berharap akan ada terobosan-terobosan juga di Gaza," pungkas Prabowo.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono

Alasan Prabowo Lantik Wakil Dubes Tiongkok, Menlu: Perlu Tambahan Kekuatan

Prabowo menilai Tiongkok merupakan wilayah yang sangat luas. Maka itu, perlu adanya tambahan kekuatan untuk memberikan pelayanan untuk WNI

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025