Sudah Empat Kali Rapat Bahas Zonasi Sekolah Stop atau Lanjut, Begini Penjelasan Mendikdasmen

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Kudus, VIVA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa keputusan akhir soal zonasi pendaftaran siswa baru sekolah menunggu hasil rapat kabinet.

"Nantinya akan dibahas di sidang kabinet. Kami sudah empat kali melakukan kajian memang semangatnya tetap ada zonasi," ujarnya saat menghadiri sarasehan dengan guru di Pendopo Kabupaten Kudus, Sabtu malam, 30 November 2024.

Ia mengingatkan bahwa zonasi itu harus dipahami semangat dan spiritnya.

Ilustrasi anak sekolah/belajar.

Photo :
  • Istimewa

Semangat zonasi itu meliputi empat aspek, di antaranya pendidikan bermutu untuk semua. Siapa pun berhak untuk mendapatkan layanan bermutu. Kemudian untuk membangun inklusi sosial, mereka yang kaya dengan miskin bisa bersama-sama dalam satu sekolah.

"Yang ketiga, yakni integrasi sosial sehingga memperkuat ikatan sosial. Sekolah itu bisa menjadi tempat terjadinya 'meeting point' atau tempat bertemu dan 'melting point' atau tempat mencair. Tempat di mana murid berbeda-beda bertemu dan murid itu membentuk karakternya di sekolah karena belajar di sekolah yang sama," ujarnya.

Semangat lainnya, kata dia, membangun kohesi sosial sehingga dengan semangat itu banyak sekali aspirasi semacam itu, sehingga banyak yang menghendaki zonasi tetap diberlakukan.

Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Chromebook, Kapan Nadiem Diperiksa Lagi?

Terkait dengan mekanisme disepakati empat jalur, yakni jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua, dan jalur prestasi. Namun, banyak permasalahan terkait jalur prestasi karena selama ini belum ada panduan sehingga menyulitkan pihak sekolah.

Ilustrasi siswa sekolah

Photo :
  • Telkomsel
Tak Hanya SD hingga SMA, DPRD Ingin Sekolah Madrasah Jakarta juga Gratis

"Ukuran prestasi apa yang menjadi dasar bagi sekolah untuk menerima, ini menjadi bagian simulasi yang masih kami lakukan," ujarnya.

Ia juga mendapatkan usulan untuk sekolah dasar (SD) agar wilayah zonasinya lebih luas. Sedangkan untuk SMA dengan rayonisasi karena faktanya ada kecamatan yang tidak punya SMA.

Rano Karno Minta Tak Ada Kekerasan pada Siswa Baru dalam MPLS

"Jadi ini yang menjadi pemikiran kami tetapi belum ada keputusan sampai nanti diputuskan lewat sidang kabinet," ujarnya. (ant)

Akselerasi pendidikan di Maluku

Akselerasi Pendidikan Berkualitas untuk 17 Sekolah di Seram Bagian Barat Maluku

Akselerasi Pendidikan Berkualitas untuk 17 Sekolah di Seram Bagian Barat Maluku

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2025