Kuota Petugas Haji Indonesia 2025 Ditetapkan 2.210 Orang, Menag Upayakan Penambahan  

Petugas haji sedang membantu jemaah menaiki Bus Shalawat di Mekah
Sumber :
  • Kemenag

Jakarta, VIVA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota untuk petugas haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 2.210 orang.  

101 Petugas PPIH 2025 Diberangkatkan ke Tanah Suci dari Asrama Haji Cipondoh

"Pemerintah Arab Saudi  telah menetapkan kuota petugas haji saat ini hanya 2.210 orang," jelas Menag Nasaruddin Umar dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (30/12/2024).  

Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI

Photo :
  • Anita Permata Dewi/ANTARA
Tunggu Keberangkatan ke Tanah Suci, 150 Petugas Haji Salat Jumat di Asrama Haji Cipondoh Tangerang

Menag menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan penambahan kuota petugas haji, sebagaimana yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini penting untuk memastikan pelayanan yang optimal kepada  221.000 jemaah haji Indonesia

"Jumlah petugas haji tersebut belum mencapai tahap ideal, terutama dengan jumlah jamaah yang mencapai 221 ribu orang. Oleh karena itu, kami akan terus berusaha agar ada tambahan kuota petugas, sebagaimana pernah diberikan pada tahun-tahun sebelumnya," tegasnya.  

Petugas Siapkan 205 Hotel di Mekah Sambut Kedatangan Jemaah Haji Indonesia

Menag juga menyoroti bahwa mayoritas jemaah haji Indonesia adalah lanjut usia, sehingga memerlukan pendampingan khusus selama pelaksanaan ibadah haji. Pendampingan oleh petugas dari Indonesia dinilai lebih efektif karena faktor kesamaan bahasa dan pemahaman terhadap kebutuhan jamaah, termasuk riwayat kesehatan mereka.  

Suasana pelepasan kloter penutup fase pemulangan jemaah haji Indonesia 2024

Photo :
  • Media Center Haji 2024

"Pendampingan dari petugas Indonesia sangat penting karena mereka memahami bahasa yang digunakan jemaah, sehingga komunikasi lebih mudah. Selain itu, petugas kita juga umumnya mengetahui riwayat kesehatan jamaah, yang memungkinkan penanganan lebih cepat dan tepat," tambah Nasaruddin.  

Selain memberikan manfaat langsung kepada jemaah, keberadaan petugas tambahan dari Indonesia juga membantu meringankan beban petugas haji dari Arab Saudi.  

"Dengan adanya tambahan petugas dari Indonesia, otomatis beban yang harus ditangani petugas Arab Saudi juga akan berkurang. Ini menjadi win-win solution bagi kedua pihak," jelasnya. (ANTARA)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya