Jaksa Agung Tegaskan Kejagung Tak Ada Persaingan dengan KPK Dalam Tangani Kasus Korupsi

Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin menerima kunjungan Ketua KPK Setyo Budianto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA -- Jaksa Agung, Sanitiar Burhanudin menegaskan tak ada persaingan antara Korps Adhyaksa dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal penanganan perkara tindak pidana rasuah belakangan ini.

Alasan KPK Minta Tambah Anggaran Rp1,34 T, Buat Penindakan dan Pencegahan Korupsi

Hal itu dikatakan Burhanudin saat Ketua KPK Setyo Budianto menyambangi kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu, 8 Januari 2025.

Menurut Burhanudin,  pihaknya maupun KPK selalu berkoordinasi dan bersinergi guna memerangi para koruptor di Tanah Air.

Hotman Turun Gunung, Nadiem Makarim Siap Diperiksa Kasus Korupsi Chromebook Pagi Ini

"Saya minta tolong kepada teman-teman bahwa di antara kami (Kejagung-KPK) tidak ada apa-apa, yang kadang-kadang disudut-sudutkan bahwa kami bersaing. Tidak sama sekali," ujarnya.

Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Photo :
  • Tangkapan Layar YouTube Kemendgri
Perasaan Tom Lembong saat Pertama Kali jadi Terdakwa: Bagai Perang dengan Rudal

Dia menyebutkan, pihaknya berkoordinasi setiap kali menangani kasus korupsi. Belakangan pihaknya sedang berupaya mempercepat pemberantasan korupsi di Desk Pemberantasan Korupsi yang dibentuk Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan.

"Jadi ke depan, kami akan lebih bersinergi lagi. Jadi kalau ada pihak yang mengatakan kami tidak bersinergi, kami bersinergi," katanya.

Sementara itu, Ketua KPK Setyo Budiyanto menambahkan, dia bersama Jaksa Agung tengah membahas perihal bagaimana cara meningkatkan pemberantasan korupsi di Tanah Air, KPK dan Kejagung membahas soal pelatihan, pendidikan sampai kerja sama guna meningkatkan kinerja pemberantasan korupsi.

Apalagi, lanjut dia, KPK pun tengah bekerja sama dengan pihak luar negeri dalam pemberantasan korupsi tersebut. Lebih lanjut, dia mengatakan, KPK dan Kejagung sedang berupaya menurunkan Indeks Pemberantasan Korupsi (IPK). Pasalnya, IPK Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini berada di posisi atas.

"Kami juga membahas soal masalah peningkatan asset recovery karena juga di Kejaksaan Agung ada badan baru yaitu pemulihan aset," ucap Setyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya