PAN Usul Anggaran Sepak Bola Dialokasikan Rp10 Triliun per Tahun

Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay.
Sumber :

Jakarta, VIVA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay menyampaikan selamat dan apresiasi dari partainya atas penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Permohonan Maaf Vanenburg Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF U-23

Dia pun menantikan Patrick Kluivert untuk menorehkan prestasi terbaiknya. "Kita sangat pantas mengucapkan selamat datang kepada Patrick Kluivert. Kita menantangnya untuk menorehkan prestasi terbaik buat timnas. Kalau berhasil, namanya juga akan dikenang sepanjang masa. Welcome, Mr. Patrick. Do your best for the Indonesian football team," kata Saleh Daulay dalam keterangan yang diterima awak media, Kamis, 9 Januari 2025.

Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah itu menekankan, terdapat banyak harapan yang digantungkan kepada pelatih baru timnas itu, terutama bagaimana agar timnas Indonesia bisa bertanding di Piala Dunia 2026.

Kata Vanenburg Usai Timnas Indonesia U-23 Dipecundangi Vietnam

Saleh Partaonan Daulay

Photo :
  • DPR RI

"Patrick ini jadi aset timnas. Kita berharap agar timnas kita bisa ditingkatkan kualitasnya. Didampingi oleh asisten pelatih, pelatih lokal, ofisial, para pemain yang potensial, dan juga pengurus PSSI, Indonesia diharapkan dapat lolos ke piala dunia. Tidak hanya lolos, kalau bisa mencatatkan prestasi baru dalam sejarah bola Indonesia," kata Saleh.

Terpopuler: Timnas Indonesia U-23 Disikat Vietnam, Justin Hubner Resmi Gabung Klub Liga Belanda

Sejalan dengan penunjukan Patrick Kluivert, Ketua Komisi VII DPR itu juga mendesak agar anggaran pembinaan sepak bola Indonesia dinaikkan signifikan untuk membiayai berbagai kebutuhan pengembangan sepak bola.

Saleh menilai mayoritas rakyat Indonesia merupakan pencinta sepak bola, sehingga tidak ada salahnya bila anggaran sepak bola dialokasikan sebesar Rp10 triliun per tahun.

"Kalau dipaparkan secara serius dan terbuka, Presiden Prabowo diyakini akan setuju. Mengelola bola kan tidak murah. Perlu kesungguhan. Kita buktikan dengan pengalokasian anggaran yang serius. Tentu penggunaannya harus diawasi secara ketat dan hati-hati," ujarnya.

Terlepas dari anggapan sebagian orang yang menilai anggaran tersebut terlalu tinggi, Saleh menyebut Indonesia harus menginvestasikan anggaran yang seimbang jika ingin benar-benar menorehkan prestasi di tingkat internasional. Apalagi, lanjut Saleh, prestasi timnas tak bisa dihargai dengan uang sebab masyarakat memiliki kebanggaan secara nasional bila timnas menorehkan prestasi tertinggi.

Saleh menaksir ada ratusan juta pencinta bola yang bakal bahagia bila timnas Indonesia menang, dan mereka yang bukan penggemar sepak bola sekali pun akan ikut bangga.

"Ada kepuasan dan kebahagiaan tak terkira kalau kita menang. Bukankah tugas fundamental negara adalah membuat rakyat bahagia? Kita mulai membahagiakannya lewat bola," ujarnya.

Sebaliknya, menurut Saleh, masyarakat Indonesia bakal ikut merasakan sedih dan pilu tiap kali menyaksikan kekalahan timnas melawan negara lain.

"Tidak jarang, menimbulkan sikap apatisme. Bahkan sebelum main, sudah menduga bahwa kita akan kalah. Padahal, bukan melawan tim sepak bola Eropa. Melawan tim sepak bola ASEAN saja kita masih sering kalah," ujarnya.

Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik

Kata Pelatih Vietnam Usai Hajar Timnas Indonesia U-23 di Final Piala AFF U-23 2025

Pelatih timnas Vietnam U-23, Kim Sang-sik, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya usai membawa timnya menumbangkan Timnas Indonesia U-23 di partai final Piala AFF U-23 2

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025