Kementerian Kelautan dan Perikanan Kembali Datangi Pagar Laut di Tangerang, Ini Hasilnya

Rombongan KKP dan lembaga terkait cek kondisi pagar bambu di laut tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Kementerian Kelautan dan Perikanan, kembali mendatangi pagar bambu yang membentang di kawasan laut Tangerang, tepatnya di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Rabu, 15 Januari 2025.

Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Halid K. Jusuf mengatakan, pihaknya dengan sejumlah jajaran kembali melihat kondisi pagar bambu. Selain itu, juga menemui para nelayan untuk menggali keterangan perihal pagar tersebut.

Hasilnya, KKP memastikan bila pemasangan pagar bambu dengan panjang 30,16 kilometer itu menggunakan cara manual atau dengan tangan manusia.

"Soal adanya informasi perihal alat pemasangan menggunakan alat berat, di sini kami telah cek, ini jelas manusia, manual menggunakan tangan manusia," katanya di Tangerang.

Dari beberapa data yang dihimpun pihaknya, terdapat juga perkembangan informasi terkait pemasangan pagar bambu yang dilakukan swadaya.

"Kita tahu soal yang berkembang, pemasangan pagar bambu yang dilakukan swadaya dan sebagainya, namun kemudian kita tidak bisa langsung mengambil kesimpulan seperti itu, ada langkah investigatif yang tengah kami lakukan, ada di masyarakat,  lembaga sosial, atau pihak lain yang merasa bertanggung jawab atas pemagaran tersebut," jelasnya.

Seiring dengan berjalannya proses investigasi di lapangan, dalam waktu dekat KKP juga akan melakukan pembongkaran pada pagar bambu yang mengitari setengah pulau di 6 kecamatan, yakni Teluknaga, Kosambi, Sukadiri, Mauk, Kronjo dan Pakuhaji.

"Kami akan melakukan tindakan tegas, 30,16 kilometer ini butuh waktu panjang dan alat berat untuk mencabut itu, nanti kami akan sampaikan tindakan lanjut seperti apa, bisa jadi ke pembongkaran apakah itu akan dilakukan mandiri, karena masyarakat yang mencabut maka kita minta juga masyarakat mencabut karena untuk kepentingan nelayan sendiri. Dua atau tiga hari ini akan kami sampaikan," ungkapnya.

Harita Nickel Pastikan Perairan di Sekitar Pulau Obi Masih Produktif

Foto : kondisi pagar bambu di laut tangerang

KKP: Kegiatan Tambang di Raja Ampat Rusak Ekosistem Pesisir
Konferensi pers kasus pembunuhan (dok. istimewa)

Polres Tanjung Priok Tangkap Nelayan Karena Bunuh Pria di Pelabuhan Muara Angke

Seorang nelayan berinisial MY (32), ditangkap jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok lantaran diduga membunuh seorang pria di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

img_title
VIVA.co.id
17 Juni 2025