Nelayan Gorontalo Utara Tetap Melaut di Tengah Isu Tsunami Pasca Gempa Rusia

Aktivitas nelayan di Kecamatan Ponelo Kepulauan Gorontalo Utara
Sumber :
  • ANTARA/Susanti Sako

Gorontalo, VIVA – Nelayan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, tetap melaut di tengah isu tsunami bakal melanda sejumlah wilayah di Gorontalo, Papua, dan Maluku, sebagai dampak gempa di Rusia, yang diumumkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

RI Sebut Rencana Inggris Akui Palestina Tak Boleh Bersyarat

Nelayan Desa Malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Gorontalo Utara, Mas'ati Timur di Gorontalo, Rabu, mengatakan aktivitas tetap berlangsung normal.

"Saat ini suasana laut cukup tenang di tengah cuaca angin selatan. Laut masih cukup bersahabat untuk melaut, tidak ada tanda-tanda ombak besar maupun kepanikan di antara para nelayan," katanya.

Respons Palestina usai Rencana Inggris Akui Negaranya

Ilustrasi gempa bumi picu tsunami

Photo :
  • Ist

Kepada Desa Ponelo Tommy Buheli mengatakan mendapat informasi tersebut dari pesan singkat pihak BMKG yang disebar melalui grup WhatsApp (WA).

KPK Buka Peluang 'Garap' 4 Stafsus Nadiem dalam Kasus Dugaan Korupsi Google Cloud

"Aktivitas warga masih normal, apalagi saat ini cuaca panas terik dan hembusan angin sepoi-sepoi," katanya.

Menindaklanjuti informasi terkait potensi tsunami, pihaknya tetap menyebarkan informasi kepada warga melalui pengeras suara di masjid.

"Kewaspadaan tinggi tetap berlaku, namun warga tetap tenang, diimbau tidak panik," katanya.

Khusus di wilayah Ponelo Kepulauan, pihaknya telah beberapa menggelar pelatihan kewaspadaan dini menghadapi bencana gempa dan tsunami.

"Kami juga telah membuat jalur evakuasi menuju perbukitan, sehingga ketika terjadi bencana, warga sudah tahu tentang bagaimana mengantisipasi hal-hal yang perlu dilakukan pasca-bencana untuk meminimalisir dampak," katanya.

Sebelumnya pihak BMKG telah menyampaikan imbauan agar masyarakat Gorontalo tetap tenang dan tidak panik terkait dampak gempa tektonik magnitudo 8,7 di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia, terhadap wilayah Kota Gorontalo.

"Imbauan nya agar masyarakat tetap tenang, tidak panik karena gempa itu," kata Kepala Stasiun Geofisika kelas II Gorontalo BMKG Andri Wijaya Bidang.

Hasil analisis BMKG merilis dampak gempa tektonik magnitudo 8,7 di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia, berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Kota Gorontalo.

Ketinggian tsunami akibat gempa di Rusia tersebut diprediksi tiba di daerah Gorontalo di bawah 0,5 meter berdasarkan permodelan tsunami.

"Wilayah permodelannya, wilayah Kota Gorontalo saja. Jadi tetap tenang, tapi tolong untuk daerah pesisir yang dekat dengan pantai untuk menjauh sementara, kalaupun ada kegiatan ya menjauh dulu," kata Andri. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya