Sekjen Kemenag Bahas Kemanusiaan dan Lingkungan di Konferensi Islam ASEAN III di Thailand

Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin di Konferensi Islam ASEAN III di Bangkok Thailand
Sumber :
  • HUMAS/Kemenag

VIVA – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag), Kamaruddin Amin, mewakili Indonesia sebagai pembicara kunci pada Konferensi Islam ASEAN III di Bangkok, Thailand. Acara yang berlangsung pada 25–27 Januari 2025 ini diselenggarakan oleh Kerajaan Arab Saudi dan dibuka oleh Menteri Urusan Agama Arab Saudi, Syekh Abdul Latif bin Abd Aziz Al Syekh.  

Menteri Agama Nasaruddin Umar Lantik Kamaruddin Amin Sebagai Sekjen Kemenag   

Konferensi internasional ini dihadiri pejabat, tokoh agama, intelektual, akademisi, dan peneliti dari negara-negara anggota ASEAN. Tujuannya adalah untuk menyebarkan pesan harmoni, cinta, dan toleransi; mempromosikan perdamaian dan moderasi; serta menolak ekstremisme dan terorisme.  

Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin

Photo :
  • HUMAS/Kemenag

iPhone 17 Series Kemungkinan Tersedia di Toko Resmi Indonesia pada 17 Oktober 2025

Kamaruddin Amin, yang berbicara dalam Bahasa Arab, membahas tema “Pilar Umat Terbaik untuk Kemanusiaan dan Keberlanjutan Lingkungan” atau *Mabadi Khaira Ummah*. Ia menjelaskan bahwa umat Islam, sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 110, adalah "umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia" dengan tugas menyebarkan kebaikan, mencegah kemungkaran, dan beriman kepada Allah.  

“Posisi umat Islam sebagai komunitas pembawa kebaikan bukanlah label semata, melainkan amanah yang harus diwujudkan melalui keimanan, amal saleh, dan kontribusi nyata bagi umat manusia,” ungkap Kamaruddin di Bangkok, Sabtu (25/1/2025).  

Temui Pramono, Menkeu Purbaya: DKI Punya Proposal untuk Bangun Gedung Paling Tinggi

Ia juga menekankan bahwa Rasulullah SAW telah memberikan teladan dalam membangun masyarakat yang adil, beradab, dan harmonis. Prinsip-prinsip Islam mencakup hubungan dengan Allah (hablum minallah), hubungan antarsesama manusia (hablum minannas), dan hubungan dengan alam (hablum minal 'alam), yang semuanya terangkum dalam konsep Khaira Ummah.  

Prinsip-Prinsip Mabadi Khaira Ummah 

Kamaruddin menjelaskan Mabadi Khaira Ummah adalah prinsip-prinsip dasar yang dirumuskan untuk membangun komunitas ideal dan unggul. Prinsip ini menawarkan fondasi etis dan praktis untuk membangun masyarakat yang unggul dan berakhlak mulia. Ada lima prinsip utama, yaitu:

1. Ash-Shidq (Kejujuran). Kejujuran adalah pilar utama dalam membangun kepercayaan. “Dalam konteks masyarakat modern, kejujuran bukan hanya menjadi dasar hubungan interpersonal, tetapi juga landasan tata kelola pemerintahan dan transparansi dalam berbagai sektor kehidupan,” papar Kamaruddin.

2. Al-Amanah wal Wafa' bil 'Ahd (Amanah dan Menepati Janji). Amanah melibatkan kemampuan untuk memikul tanggung jawab, baik sebagai individu maupun masyarakat. “Menepati janji adalah inti dari integritas yang diperlukan dalam hubungan antarmanusia, termasuk dalam menjaga komitmen terhadap kelestarian lingkungan,” sebutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya