Harga Bekas Hyundai Ioniq 5 Tergantung Kondisi, Selisihnya hingga Rp300 Juta
- VIVA/Muhammad Thoifur
Jakarta, VIVA -Â Pasar mobil listrik bekas di Indonesia mulai menunjukkan perkembangan yang lebih jelas. Seiring meningkatnya populasi kendaraan listrik di jalan, sejumlah model kini mulai banyak dijajakan di pasar sekunder, termasuk Hyundai Ioniq 5 yang menjadi salah satu pionir kendaraan listrik rakitan lokal di Tanah Air.
Berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif, Selasa 7 Oktober 2025Â di sejumlah platform jual beli mobil daring, harga Ioniq 5 bekas kini berkisar antara Rp445 juta hingga Rp605 juta, tergantung tahun produksi, kondisi kendaraan, dan jarak tempuh.
Untuk unit tahun 2023, dengan jarak tempuh sekitar 40.000 hingga 45.000 kilometer, harga ditawarkan mulai Rp445 juta. Sementara itu, unit produksi 2024 dengan odometer di bawah 10.000 kilometer berada di kisaran Rp475 juta hingga Rp499 juta.
Ada pula penawaran hingga Rp605 juta untuk unit dengan kondisi hampir baru dan jarak tempuh sangat rendah.
Sebagai perbandingan, di laman resmi Hyundai Motors Indonesia, harga baru Ioniq 5 saat ini tercatat mulai Rp738,3 juta berstatus on the road Jakarta. Dengan selisih tersebut, nilai jual kembali Ioniq 5 bekas turun sekitar 20 hingga 35 persen, tergantung varian dan kondisi mobil.
Penurunan harga itu tergolong normal bagi kendaraan listrik yang telah berumur satu hingga dua tahun. Meski begitu, depresiasi Ioniq 5 tergolong stabil dibandingkan beberapa model lain di segmen serupa.
Faktor produksi lokal di pabrik Hyundai di Cikarang, dukungan garansi baterai panjang, serta jaringan pengisian daya yang semakin banyak turut membantu menjaga nilainya di pasar bekas.
Hyundai Ioniq 5 hadir dengan desain futuristik berpadu sentuhan retro. Mobil ini dibekali dua pilihan baterai, yakni 58 kWh dan 72,6 kWh, yang sanggup menempuh jarak hingga 451 kilometer berdasarkan standar WLTP.
Fitur Vehicle-to-Load (V2L) juga menjadi keunggulan, karena memungkinkan pengguna menyalurkan daya dari baterai mobil ke perangkat elektronik eksternal.
Bagi calon pembeli, kondisi baterai dan riwayat perawatan menjadi aspek penting yang perlu diperiksa sebelum membeli. Pemeriksaan di bengkel resmi atau diler bersertifikat disarankan untuk memastikan performa mobil tetap optimal.
Dengan harga yang mulai turun dan pilihan unit yang semakin banyak, pasar mobil listrik bekas menunjukkan bahwa kendaraan jenis ini mulai mendapat tempat di kalangan konsumen Indonesia.
