Pimpinan DPR Sebut Penembakan WNI di Malaysia Momentum Selesaikan Masalah Penyaluran PMI

Cucun Ahmad Syamsurijal.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua DPR RI bidang Kesejahteraan Rakyat, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyoroti soal masih banyaknya pekerja migran indonesia atau PMI unprocedural. Menurut Cucun, masih banyaknya PMI jalur nonformal tersebut menyebabkan munculnya banyak dampak turunan kepada pekerja Indonesia.

Indonesia, France Agree to Support Palestinian Independence Efforts

“Kita berharap Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) bisa segera menyelesaikan banyaknya pekerjaan rumah terkait PMI, termasuk pekerja yang berangkat ke luar negeri tanpa jalur resmi seperti ini,” kata Cucun dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Januari 2025. 

Diwartakan sebelumnya, terjadi insiden Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja migran ditembak di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada Jumat. kasus penembakan PMI itu dilakukan oleh otoritas Maritim Malaysia, yaitu Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM). 

Macron Undang Prabowo Hadiri Peringatan Hari Bastille 14 Juli 2025

Akibat penembakan, satu PMI meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka, termasuk satu orang kritis. Mereka yang terluka dikabarkan merupakan warga Aceh, sementara korban meninggal dunia berasal dari Riau.

Politikus Fraksi PKB ini menyebutkan, dibentuknya kementerian khusus terkait PMI menunjukkan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi para pekerja migran Indonesia yang jumlahnya sangat besar. 

Penampakan Parjo, Sapi Kurban Milik Prabowo Berbobot 1,15 ton di Tangerang

Selain isu kekerasan PMI, masalah besar yang saat ini banyak menimpa pekerja migran adalah penyekapan hingga tindak pidana perdagangan orang (TPPO) WNI di sejumlah negara. Termasuk WNI yang dipaksa bekerja sebagai admin judi online.

“Harus ada terobosan untuk menyelamatkan warga kita agar tidak semakin banyak yang tergiur bekerja di luar negeri secara unprocedural, yang kemudian banyak menjadi korban perdagangan orang, bahkan hingga kekerasan,” kata Cucun.

Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (sumber foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Indonesia-Prancis Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis hingga 2050

Kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di sektor pertahanan.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025