Ubah Doktrin Peperangan, Panglima TNI Ingin Rekrut Warga Sipil yang Ahli Siber

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Ilham

Jakarta, VIVA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan pihaknya akan mengubah doktrin peperangan di tubuh TNI ke arah lebih modern.

Hal tersebut harus dilakukan agar taktik peperangan dan seluruh perangkat SDM serta teknologi yang dimiliki TNI dapat mengikuti perkembangan zaman.

Dalam jumpa pers usai menggelar rapat pimpinan (Rapim) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, Agus memberikan beberapa contoh doktrin perang modern yang akan diterapkan TNI.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat memberi pengarahan dalam rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 31 Januari 2025.

Photo :
  • ANTARA/Walda Marison

"Misalnya, kalau dulu kan perang itu masih tradisional, sekarang kan menggunakan drone (pesawat nirawak, red) yang kami Kamikaze pakai AI, membunuh orang itu tinggal pakai saja drone untuk mengejar seseorang," ujar Panglima.

Doktrin perang lebih modern itu juga akan diterapkan di matra Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) dengan cara meningkatkan teknologi alat utama sistem senjata.

Selain itu, Agus melanjutkan reformasi doktrin juga dilakukan dengan cara merekrut masyarakat sipil yang ahli di bidang siber untuk masuk dalam satuan siber TNI.

Penguatan satuan siber ini perlu dilakukan guna memperkuat pertahanan negara dari serangan siber negara asing.

Black Box Helikopter Jatuh di Kalsel Terbaca 99 persen, KNKT Akan Ungkap Penyebab Kecelakaan

Dengan doktrin perang yang lebih maju itu, Agus yakin pertahanan TNI akan semakin kuat dalam mengantisipasi ancaman serangan yang lebih modern. (Ant)

Identitas 8 Korban Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel, 3 WNA dan 5 WNI
Vila Isola, Gedung Rektorat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Bukan karena Demo, Begini Kondisi Dosen UPI yang Hilang Seminggu dan Baru Ketemu

Sempat dikabarkan hilang, Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Faujian Esa Gumilir, ditemukan di Cikole, Lembang, Bandung Barat.

img_title
VIVA.co.id
7 September 2025