Heboh Orang Utan Gelantungan di Tiang Listrik Berujung Tewas

Palangkaraya, VIVA – Seekor orang utan ditemukan tewas setelah tersengat listrik bertegangan tinggi di kawasan Jalan Lintas Nasional Tjilik Riwut kilometer 9, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Peristiwa ini sempat menghebohkan warga dan viral di media sosial.

Menurut laporan, orang utan berjenis kelamin jantan yang diperkirakan berusia 14 tahun itu terlihat berkeliaran di permukiman warga.

Satwa liar tersebut bergelantungan di atas pohon Ketapang sebelum menyeberang ke kabel listrik bertegangan tinggi. Kejadian ini menarik perhatian masyarakat sekitar serta pengguna jalan yang melintas.

"Menurut informasi masyarakat sekitar, orang utan tersebut bergelantungan di kabel listrik bertegangan tinggi, sehingga sempat menjadi perhatian masyarakat hingga pengguna jalan yang melintas menjadi heboh," kata Petugas Pengendali Ekosistem Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Nandang, dilansir dari Antara.

Tak lama setelahnya, terdengar suara ledakan keras yang disusul dengan jatuhnya orang utan tersebut ke tanah. Tim dari Yayasan Penyelamatan Orang Utan Borneo (Yayasan BOS) Nyaru Menteng dan BKSDA Kalteng segera mendatangi lokasi untuk melakukan pertolongan pertama.

Dokter hewan Yayasan BOS yang memeriksa kondisi orang utan tersebut dan menyatakan bahwa detak jantungnya telah berhenti akibat sengatan listrik.

Hingga kini, asal-usul orang utan tersebut masih belum diketahui. Warga setempat mengaku tidak pernah memelihara satwa liar ini, sehingga masih menjadi tanda tanya dari mana ia berasal dan bagaimana ia bisa sampai ke kawasan permukiman.

Salah satu pengguna jalan yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan bahwa orang utan tersebut sempat berpindah-pindah dari pohon ke kabel listrik selama sekitar setengah jam sebelum akhirnya tersengat listrik.

BKSDA Kalteng mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan satwa liar yang berkeliaran di luar habitatnya agar dapat ditangani dengan cepat dan aman.

Halaman Selanjutnya

Hingga kini, asal-usul orang utan tersebut masih belum diketahui. Warga setempat mengaku tidak pernah memelihara satwa liar ini, sehingga masih menjadi tanda tanya dari mana ia berasal dan bagaimana ia bisa sampai ke kawasan permukiman.