Satu ABK asal Indonesia Hilang di Perairan Korea Selatan

Direktur Jenderal Pemberdayaan, Moh. Fachri di Tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Satu Anak Buah Kapal atau ABK, dilaporkan hilang di perairan Jeju, Korea Selatan, setelah kapal yang ditumpanginya karam di Pulau Tokki pada kawasan setempat. Kapal tersebut dilaporkan karam oleh Korean Coast Guard melalui Kementerian Luar Negeri, pada 1 Februari 2025, pukul 10.00 waktu setempat.

"Satu PMI (Pekerja Migran Indonesia), dilaporkan hilang setelah Korean Coast Guard melalui Kementerian Luar Negeri mengabarkan adanya dua kapal ikan yang terdampar di karang sekitar perairan Pulau Tokki, Jeju, Korea Selatan," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan, Moh. Fachri di Tangerang, pada Senin, 10 Februari 2025.

Di mana dari dua kapal itu, terdapat 10 PMI yang berstatus ABK menjadi korban. Dengan rincian 7 selamat, 2 meninggal dunia dan 1 dilaporkan hilang.

"ABK kita atas nama Saiful Rahman hingga kini belum ditemukan. Sementara dua ABK yang meninggal dunia atas nama Agus Muslim dan Mohammad Farukeffero, telah dipulangkan ke Indonesia dan dikembalikan kepada pihak keluarga ke daerah masing-masing," jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah Indonesia hingga kini terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Korea Selatan, dalam proses pencarian korban atas nama Saiful Rahman. Kemudian, pemerintah melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, juga telah melakukan penyelidikan mendalam terkait proses keberangkatan Saiful Rahman.

"Hingga kini, kita terus melakukan pencarian kepada korban tentu dengan bantuan dari pemerintah Korea Selatan. Kami juga masih menindaklanjuti, yang bersangkutan ini berangkat dari mana, apakah dari P3MI atau tidak," ungkapnya.

Tanah Longsor Akibat Hujan di Korsel Tewaskan 10 Orang

Banjir di Korsel Tewaskan 4 Orang, Lebih dari 5.000 Mengungsi
Petugas pemadam kebakaran melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban tanah longsor akibat hujan deras di Yecheon, Korea Selatan, Sabtu (15/7//2023).

Hujan dan Longsor di Korsel, 18 Orang Tewas dan 9 Hilang

Lebih dari 14.000 orang telah mengungsi di 15 kota besar dan provinsi sejak hujan lebat mulai turun Rabu lalu.

img_title
VIVA.co.id
21 Juli 2025