Kepala BMKG Sebut Anggaran Pengelolaan Informasi Gempa dan Tsunami Tak Kena Efisiensi

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

Jakarta, VIVA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memastikan anggaran untuk pengelolaan gempa bumi dan tsunami tetap dipertahankan meskipun terdapat kebijakan efisiensi anggaran.

Update Cuaca BMKG Rabu 23 Juli: Hujan, Angin Kencang, Gelombang Tinggi, dan Potensi Banjir Rob

"Anggaran pengelolaan gempa bumi dan tsunami sebesar Rp41,9 miliar tetap dipertahankan, termasuk kegiatan sekolah lapang gempa bumi," kata Dwikorita Karnawati dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2025.

Selain itu, Dwikorita juga menyampaikan bahwa anggaran untuk layanan publik lainnya, seperti layanan informasi iklim terapan BMKG, tetap tersedia dengan nilai Rp70,8 juta.

Nasdem Minta Perpindahan Ibu Kota ke IKN Dipercepat, Dasco: Kita Lihat Anggaran Dulu

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA

Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran di BMKG tidak berdampak pada gaji serta tunjangan kinerja pegawai. Anggaran ini tetap sesuai dengan pagu awal, yaitu sebesar Rp847,24 miliar.

BMKG Ingatkan Pentingnya Peringatan Dini Hadapi Risiko Iklim dan Bencana

Diketahui, total anggaran belanja BMKG untuk tahun 2025 adalah Rp2,83 triliun. Dengan adanya kebijakan efisiensi, terjadi pemotongan sebesar Rp1,42 triliun, sehingga anggaran BMKG pasca-efisiensi menjadi Rp1,4 triliun.

Namun, setelah rapat dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Selasa kemarin, dilakukan rekonstruksi efisiensi yang mengubah pagu anggaran BMKG menjadi Rp1,78 triliun.

"Kami baru saja mengadakan rapat dengan Dirjen Anggaran, di mana terdapat rekonstruksi yang dapat dibahas lebih lanjut. Dengan adanya rekonstruksi tersebut, pagu anggaran yang sebelumnya Rp1,4 triliun kini menjadi Rp1,78 triliun," jelas Dwikorita.

Ia berharap Komisi V DPR dapat mendukung dan mempercepat pengesahan rekonstruksi anggaran ini secara hukum. "Kami berharap dengan dukungan dari Komisi V DPR, rekonstruksi ini dapat segera disahkan dan bahkan mungkin mendapat tambahan," tutupnya.

Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda

DPR Tak Masalah jika HUT ke-80 RI Tak Digelar di IKN: Keppres Belum Keluar

Komisi II DPR RI menilai wajar jika HUT ke-80 RI tak digelar di IKN, karena Keppres Ibu Kota Negara belum keluar.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025