AHY: Pemerintah Sedang Siapkan Biaya Mudik Lebaran Terjangkau

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas pengelolaan lahan hingga persiapan mudik lebaran dengan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Negara pada Selasa, 18 Februari 2025. 

Terungkap Alasan Annisa Pohan Tak Dampingi AHY Upacara di Istana, Ada yang Lebih Penting!

AHY didampingi lima menteri teknis di bawah Kemenko Infrastruktur. Ia menyebut pembangunan infrastruktur sangat penting, karena bisa memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Di sektor perhubungan, AHY mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan kesiapan arus mudik lebaran 2025. Ia berharap agar masyarakat dapat menikmati mudik lebaran dengan aman dan lancar.

Letting AHY Pecah Bintang! Kini Duduki Jabatan Strategis di Kopassus, Ini Sosoknya

"Kami berharap proses ini berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah sekaligus mudik dengan aman, nyaman, dan biaya yang terjangkau. Selain itu, kami juga membahas pengembangan fasilitas transportasi darat, laut, udara, dan kereta api untuk mendukung sektor ekonomi dan pariwisata secara lebih optimal," ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
AHY: Pak SBY Memilih Jalan Seni, Karena Politik Kadang Gagal Menjangkau

Di sektor transmigrasi, AHY mengungkap pentingnya revitalisasi kawasan transmigrasi di berbagai daerah. Ia pun menyebut Presiden Prabowo memberikan prioritas pembangunan di wilayah Timur Indonesia, khususnya Papua.

"Dengan adanya empat provinsi baru, perhatian khusus perlu diberikan, terutama dalam hal penyediaan infrastruktur dasar, lahan, perumahan, serta fasilitas transportasi untuk mendukung pengembangan daerah tersebut. Selain itu, transmigrasi harus mampu membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat," kata AHY.

Sementara di bidang agraria dan tata ruang, AHY membahas soal pentingnya pengelolaan lahan di Indonesia agar tidak merusak keseimbangan lingkungan.

"Dalam bidang agraria dan tata ruang, kami membahas isu-isu utama terkait pengelolaan lahan di Indonesia. Berbagai kepentingan, baik untuk hunian, industri, maupun perkebunan, harus dikelola dengan seimbang agar tidak merusak keseimbangan lingkungan. Ini menjadi tantangan besar bagi Kementerian ATR/BPN dalam memastikan tata ruang yang optimal," ujar AHY.

Sementara itu, kata dia, sektor perumahan dan kawasan permukiman memiliki target besar untuk menyediakan tiga juta rumah yang lebih terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ia berharap skema pembangunan itu berpihak pada rakyat kecil dengan dukungan berbagai pihak.

Termasuk Pemerintah Daerah, yang berkolaborasi dalam mengatasi backlog perumahan dan meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat.

"Terakhir, terkait infrastruktur dasar yang menjadi tanggungjawab Kementerian Pekerjaan Umum, kami menyoroti kesiapan infrastruktur jalan menjelang Lebaran, serta upaya memastikan keterhubungan bendungan dengan saluran irigasi guna meningkatkan ketahanan pangan nasional," kata AHY.

Adapun, rapat terbatas itu dihadiri oleh Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, serta Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman. 

Selain itu, hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya