Puluhan Kepala Daerah Tak Hadir Retret di Akmil, Wamendagri Minta Kirimkan Wakil Atau Sekda

Ratusan kepala daerah ikut retret di Akmil Magelang (istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Magelang, VIVA – Ratusan kepala daerah mengikuti acara retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Retret ini digelar sejak 21 sampai 28 Februari 2025.

Gandeng Lemhanas, Kadin Gelar Retret di Akmil Malang Awal Agustus 2025

Meski diikuti oleh ratusan kepala daerah namun adapula puluhan kepala daerah yang tak hadir di retret ini. Total ada 53 kepala daerah yang tak hadir baik itu yang izin maupun tanpa izin.

Wamendagri Bima Arya meminta kepada kepala daerah yang tak hadir di retret untuk mengirimkan wakilnya. Apabila wakil juga tidak bisa hadir maka Bima meminta agar mengirimkan Sekretaris Daerah (Sekda).

Komnas HAM Nyatakan Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Cidahu Sukabumi Langgar Hak Asasi

"Apabila memang sudah diputuskan tidak hadir karena satu atau lain hal maka panitia meminta agar kepala daerah yang bersangkutan mengirimkan wakilnya," ucap Bima, Jumat 21 Februari 2025.

Retret Kepala Daerah di Magelang

Photo :
  • Dok
Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Cidahu: Mencederai Perasaan Ketidakadilan bagi Korban

"Pasti ada sekdanya. Ya dalam mekanisme fungsi dan tugas pemerintah daerah ya tiga itu saling menggantikan dan saling mengisi," sambung Bima.

Bima menerangkan kehadiran kepala daerah maupun wakilnya ini dianggap penting karena materi yang disampaikan dinilainya penting. Salah satunya adalah tentang sinkronisasi antara program pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

"Acara ini sangat penting untuk memahami program-program pusat itu sinkron dengan program daerah. RPJMD juga harus diputuskan cepat. Maka harus ada yang menggantikan dari kepala daerah yang tidak hadir," urai Bima.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto di Malang

Wamendagri: Usulan Pilkada Dipilih DPRD Jangan Gara-gara Biaya Politik Mahal

Menurut Wamendagri, pilkada melalui DPRD tidak bisa disederhanakan seperti itu karena biaya politik yang mahal disebabkan karena banyak dimensi.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2025