Anies Jadi Pembicara di Masjid UGM: Disini Terang-Benderang, Siapa Bilang Gelap?

Anies Baswedan di Masjid UGM (dok istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Yogyakarta, VIVA – Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menjadi penceramah di Masjid UGM, Senin 3 Maret 2025. Dalam ceramahnya, Anies mengusung tema 'Apakah Pembangunan Infrastruktur Pendidikan dapat Meningkatkan Kualitas Manusia Indonesia'. 

Temui Prabowo di Hambalang, Utusan PM Inggris Jajaki Buka Kampus Top UK di RI

Mantan Gubernur Jakarta ini mengaku senang bisa menjadi penceramah lagi di Masjid UGM. Anies mengungkapkan terakhir menjadi pembicara di Masjid UGM ditahun 2023 lalu.

Dalam ceramahnya, Anies sempat menyinggung soal dunia pendidikan dan mahasiswa. Salah satunya soal efisiensi anggaran yang berdampak pada mahasiswa.

Menko PMK Segera Tindak Lanjut Putusan MK soal Pendidikan SD-SMP Gratis

"Saya senang karena tempat ini juga terang benderang. Siapa yang bilang gelap? Katanya masjid kampus juga kena efisiensi anggaran. Semoga mahasiswanya tidak kena efisiensi. Perjuangkan," tutur Anies.

"Ini tempat untuk mempertanyakan banyak hal. Bukan tempat teori dan angka saja. Ini tempat menyalakan sinar semangat perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik," sambung Anies.

Dinilai Tumpang Tindih dengan PTN-Swasta, Legislator Golkar Minta Prodi PTKL Dievaluasi

Anies menambahkan untuk mewujudkan pendidikan yang baik di Indonesia tidak hanya soal fasilitas dan megahnya bangunan kampus. Anies menilai, diperlukan lingkungan yang baik untuk sebagai salah satu infrastukturnya. 

"Analoginya bibit yang baik untuk tumbuh dengan baik tak hanya butuh lahan tanah subur namun juga iklim yang sehat. Bibit itu mahasiswanya. Lahannya itu kampusnya dan iklimnya adalah lingkungannya," papar Anies.

"Jangan menganggap kalau infrastruktur hanya gedungnya. Kampus yang megah, kokoh tapi infrastrukturnya itu tentang ruang yang bisa menumbuhkan pikiran dan mimpi-mimpi berkembang," lanjut Anies.

Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga

Siswa SD Riau Tewas karena Dibully, Sabam Sinaga Dorong Penyediaan Guru Agama Minoritas di Sekolah

Kasus meninggalnya seorang siswa SD berusia 8 tahun di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, akibat dugaan perundungan oleh kakak kelasnya, telah mengguncang dunia pendidikan.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025