Tanggul Sungai Cinangka Jebol, Ratusan Rumah di Purwakarta Terendam Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta evakuasi korban banjir (dok: BNPB)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tanggul Sungai Cinangka yang melintasi wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat alami jebol pada Sabtu sore, 8 Maret 2025. Akibatnya, pemukiman warga yang ada di desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur terendam banjir.

Korban Tewas Akibat Longsor Tambang Galian C Cirebon Bertambah Jadi 10 Orang

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan saat ini ada 156 unit rumah milik 156 kepala keluarga terendam banjir.

"Banjir juga sebabkan satu unit rumah alami rusak ringan, serta akses jalan penghubung Kecamatan Jatiluhur dan Kecamatan Sukasari tidak dapat dilalui karena tertutup banjir yang cukup tinggi," ujar Abdul dalam keterangannya Minggu, 9 Maret 2025.

BNPB Sebut 255 Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,0 yang Guncang Bengkulu

[dok. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam telekonferensi pers, Senin, 13 Mei 2024]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Abdul menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta dan tim gabungan pun langsung menuju ke lokasi terdampak untuk lakukan evakuasi korban ke tempat lebih aman, tercatat 156 kepala keluarga berhasil diungsikan. 

197 Rumah di Bengkulu Rusak Terdampak Gempa Magnitudo 6.3

"BPBD hingga kini masih berada di lokasi terdampak guna melakukan monitoring dan juga mempersiapkan langkah-langkah penanganan darurat," jelasnya.

Banjir bandang di Kampung Ciparay, Pondok Salam, Purwakarta

Photo :
  • Facebook @dheameymey

Abdul mengingatkan, masih ada potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada dasarian kedua atau tanggal 11 sampai 20 Maret 2025.

"BNPB senantiasa mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya bagi yang berada di wilayah risiko banjir yang tinggi. Antara lain dengan melakukan pembersihan aliran drainase dan juga aliran sungai, menyiapkan tim siaga bencana tingkat desa dan memperhatikan kondisi cuaca di daerah masing-masing," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya