Asyik Joget Sambil Pamer Kondisi Sekolahan yang Tergenang Banjir, Kepala Sekolah di Karo Dicopot dari Jabatannya
- Istimewa
Karo, VIVA – Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan momen sejumlah guru dengan segragam dinasnya tengah asyik berjoget di sekolah yang tergenang banjir.
Diketahui dari unggahan video yang dibagikan akun Instagram @informasi_keren pada Senin 19 Mei 2025 ini nampak empat orang guru asyik berjoget pada saat banjir menggenang di lingkungan sekolah.
Awalnya, video yang menampilkan kondisi sekolah dasar yang terendam banjir ini dibagikan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 050417 Tiga Jumpa di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yakni Tanti Nilawati.Â
Usai dibagikan, lantas video tersebut viral hingga menuai sorotan di media sosial. Sayangnya bukan pujian serta apresiasi yang didapat, Tanti Nilawati yang merupakan Kepala Sekolah di SD tersebut justru mendapatkan sanksi berupa dihentikan dari jabatannya.
Hal tersebut lantaran, Tanti dinilai memberikan protes terhadap buruknya fasilitas dan aksi lambat dalam menangani banjir.
Atas tindakannya tersebut, kini Kepala Sekolah Dasar Negeri 040517 Tigajumpa dinonaktifkan Bupati Karo melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Karo dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah karena membuat video di halaman sekolah yang terendam banjir dan mengirimkannya di tiktok.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Andereas Tarigan melalui Kabid SD Heryanta Ginting ketika dikonfirmasi wartawan pada hari Jumat 16/5/2025 dikutip Viva.co.id pada Senin 19 Mei 2025.
Di mana melalui pesan WhatsAppnya mengatakan, oknum Kepala Sekolah tersebut dicopot dari jabatannya karena telah melakukan pelanggaran tentang peraturan pemerintah no 94 tahun2021 tetang disiplin pns pasal 3 poin f Peraturan kepala bkn no 6 thn 2022 pasal11 ayat 1 poin b2.
Adapun berdasarkan informasi yang dikutip dari berbagai sumber, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo melakukan pencopotan gegara Tanti Nilawati telah menjabat kepala sekolah selama lebih dari 12 tahun.
Reaksi Warganet
Unggahan video yang baru-baru viral di media sosial ini pun sukses menuai sorotan hingga reaksi geram sejumlah warganet.
"Ini gubernur, bupati, depdikbud nya pada ke mana sich??monitor ke lapangan donk..jangan di kantor aja..fasilitas & gaji udah didapat, ehh lupa tugas utamanya apa," tulis warganet.
"Lahh kl kurang perhatian sm kondisi lingkungan sekolah jam sm dong pejabat yg lbh tinggi jg di non aktifkan," sindir warganet.
"Enak ya jadi pemangku jabatan utama asal nutup rejeki orang hanya demi kehormatan," kata lainnya.
"Lahhhhh gmna!!!! Yg harus di non aktifkan itu dinas pendidikan, dinas PU dan bupatinya.... Sampe banjir dan tergenang air itu halaman sekolahnya..... Ini harus di selidiki.... Tolong bapak gubernur sumatra utara di pantau ini pak... Terimakasih," tandas pengguna Instagram lainnya.
"Serius tanya emng tanggung jawab guru dan kepala sekolah ya klo misal ada kerusakan gedung atau banjir sperti ini? Tugas dinas pendidikan ngapain?" timpal lainnya.
Â