UEA Minta Pemrov Aceh Siapkan Data Resmi Pembangunan Jalan Tol

Dubes UEA bertemu dengan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. (Ist)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)

Banda Aceh, VIVA – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyambut hangat kedatangan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, bersama Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali, di Meuligoe Gubernur Aceh pada Minggu, 9 Maret 2025. 

Danantara Diharapkan Bantu Stabilkan Iklim Investasi Kendaraan Listrik

Dikatakan, kunjungan itu untuk membahas peluang investasi di sektor infrastruktur, energi hingga peluang investasi baru.

Dalam pertemuannya, Pemerintah Aceh mengatakan pembangunan jalan tol Aceh lintas Medan-Banda Aceh masih membutuhkan investasi dari luar, seperti di segmen Langsa – Lhokseumawe – Sigli yang masih belum terhubung.

Kunjungan PM Li Qiang, Pemerintah Siap Perkuat Hubungan Ekonomi Indonesia-Tiongkok

"Segmen Langsa-Lhokseumawe-Sigli masih belum terhubung, dan kami berharap pihak UEA dapat berpartisipasi dalam proyek strategis ini," kata Plt Sekda Aceh, Alhudri di Meuligoe Gubernur Aceh, Minggu, 9 Maret 2025.

GreenBank Kucurkan Investasi US$1 Miliar di PSN Wiraraja Batam

Merespons permintaan itu, Abdulla Salem Al Dhaheri meminta Pemerintah Aceh untuk mempersiapkan data resmi terkait kebutuhan pembangunan jalan tol, yang dapat diajukan kepada pihak UEA untuk ditinjau lebih lanjut.

"Kami yakin banyak hal yang dapat dikerjasamakan di Aceh. Kami di sini untuk bertemu dengan Gubernur dan pihak terkait guna bertukar pandangan tentang langkah-langkah strategis di berbagai sektor, termasuk pemanfaatan potensi energi dari blok south andaman yang dioperatori Mubadala Energy," ujarnya.

Selain pembangunan jalan tol, Gubernur Aceh Muzakir Manaf juga menawarkan sejumlah potensi sumber daya migas di Aceh yang dapat dikelola bersama UEA lewat Mubadala Energy.

"Aceh memiliki cadangan minyak dan gas yang besar, yang jika dikelola dengan baik akan memberikan manfaat besar bagi kedua pihak," ujar Muzakir Manaf.

Selanjutnya, Gubernur juga menekankan potensi besar di bidang pertanian, perkebunan, dan sektor lainnya yang masih terbuka lebar untuk dikelola secara profesional oleh investor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya