Menko Polkam Ungkap WNI Korban Sindikat Online Scam di Myanmar Alami Penyiksaan

Para WNI yang berhasil dipulangkan dari area konflik Myawaddy, Myanmar tiba di Indonesia melalui Bandara soetta, Tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan, para Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di markas sindikat online scam, di area konflik Myawwadi, perbatasan Myanmar dan Thailand, mengalami beberapa penyiksaan.

Banding Ditolak, Politisi Malaysia Pemerkosa ART Asal Indonesia Tetap Dihukum 8 Tahun Penjara

"Selama mereka bekerja di markas sindikat online scaming ini, para korban yang merupakan pekerja warga negara Indonesia telah mengalami berbagai tekanan kekerasan fisik seperti pemukulan dan penyetruman," katanya di Terminal 3 VIP, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 18 Maret 2025.

Bukan hanya itu, para WNI yang berada di area konflik Myawwadi turut menerima ancaman jika tidak mencapai target yang diberikan oleh kartel atau bandar.

DPR Singgung Proses Warga Biasa Jadi WNI Sulit, tapi Naturalisasi Pemain Timnas Cepat

Para WNI (masker merah) yang berhasil dievakuasi pemerintah dari wilayah konflik perbatasan Thailand-Myanmar di Myawwadi tiba di bandara soetta, tangerang

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

 "Mereka diancam akan diambil organ tubuhnya manakala target yang diberikan oleh para kartel atau bandar ini tidak bisa terpenuhi, lalu paspor mereka juga diambil, mereka juga dilarang berkomunikasi keluar termasuk ke keluarga. sehingga dari indikasi-indikasi yang petunjuk-petunjuk yang ada ini sangat kuat bahwa adanya penyanderaan dalam jaringan mafia online scaming dalam skala yang besar atau masif ini," ujarnya.

Kondisi WNI di Wilayah Terdampak Topan Ragasa dalam Keadaan Aman

Sehingga, atas perilaku yang diterima itu, pemerintah akan melakukan sejumlah proses penanganan selama 3 hari kepada 554 WNI.

"Kita lakukan penanganan sampai asesmen selama tiga hari guna memastikan apakah mereka semuanya memang korban atau mungkin sebagian ada juga indikasi dari pelaku dan sebagainya, sehingga mana yang korban ini yang layak untuk mendapatkan bantuan hukum dari pemerintah," ujarnya.

Salah satu WNI yang berhasil dipulangkan D meminta, agar masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming bekerja di luar negeri dengan gaji yang besar. Sambil menahan tangis, ia juga berterima kasih kepada pemerintah yang berhasil membawa mereka keluar dari area tersebut.

"Jangan tergiur dengan imingan bekerja di luar negeri belum lagi tawaran gaji yang besar. Saya berterima kasih juga kepada pemerintah yang berhasil saya dan teman-teman keluar dari area tersebut," katanya.

Keluarga Ming dijatuhi hukuman mati karena terlibat sindikat judi dan penipuan

11 Anggota Keluarga Mafia di Tiongkok Dijatuhi Hukuman Mati

Sebanyak 39 anggota keluarga Ming dijatuhi hukuman pada hari Senin, 11 diantaranya langsung dihukum mati, sisanya dihukum penjara hingga seumur hidup

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025