PDIP Ngamuk Dituding jadi Dalang Kericuhan Demo: Kami Parpol Penyeimbang!
- Tangkapan layar akun Youtube tvOne
Jakarta, VIVA – Juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, merespons tudingan yang menyasar partainya. Sebab, partainya disebut memiliki peran dibalik kericuhan demonstrasi pada akhir Agustus 2025.
Guntur mengunggah sebuah pemberitaan ke dalam media sosial, yang menyebut peran PDIP dalam kerusuhan demonstrasi. Pemberitaan itu juga menyinggung soal nasib koalisi PDIP-Gerindra, setelah Presiden Prabowo Subianto mencopot Budi Gunawan dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
“Kalau berita ini benar, maka Presiden menerima informasi yang menyesatkan. Buat apa PDI Perjuangan ikutan rusuh?” kata Guntur dalam keterangannya, Jumat, 19 September 2025.
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri lantik Hasto Kristiyanto jadi Sekjen
- Dok. Istimewa
Guntur menegaskan tudingan itu merupakan upaya mengkambinghitamkan PDIP. Ia menduga ada pertarungan elit-elit politik dan memantik melalui tudingan tersebut.
"Maka, tuduhan PDI Perjuangan terlibat dengan kerusuhan merupakan informasi sesat dan upaya unt mencari kambing hitam. Karena, pola kerusuhan yang terorganisir dan terlatih memantik dugaan kuat adanya pertarungan elit-elit yang memegang kekuasaan dan komando," katanya.
Ia menyinggung soal putusan Rakernas pada 2024 lalu dan Kongres PDIP bulan Agustus 2025 lalu. Di mana, kata Guntur, PDIP menjadi partai politik penyeimbang yang berada di luar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Dari Putusan Rakernas 2024 dan diperkuat di Kongres 2025, PDI Perjuangan berada di luar Pemerintahan, menjadi Politik Penyeimbang, menjaga demokrasi dan checks and balances," katanya.
"Di tengah tuduhan fitnah itu, PDI Perjuangan tetap konsisten di luar pemerintahan dan setia bersama rakyat," sambungnya.
Di sisi lain, ia juga menyinggung isu yang menyeret nama Kepala BIN Budi Gunawan. Ia menegaskan Budi Gunawan bukan kader PDIP dan posisinya di kabinet, murni hak prerogatif Presiden.
“Bapak Budi Gunawan bukan kader PDI Perjuangan, beliau dipilih karena prerogatif Presiden dan di-reshuffle juga karena prerogatif Presiden,” jelasnya.
Ia turut meluruskan kabar soal kehadiran politisi PDIP Adian Napitupulu di RSCM. Menurutnya, kedatangan Adian bukan untuk memprovokasi, melainkan melayat almarhum Affan Kurniawan sekaligus memberikan solidaritas pada komunitas ojek online (ojol).
“Kedatangan Adian Napitupulu ke RSCM untuk melayat Affan karena ada info pengurusan jenazah dipersulit, juga bela-rasa Adian dengan kawan-kawan Ojol yang selama ini sama-sama bergerak menuntut pemotongan biaya Aplikator dari 20 persen menjadi 10 persen,” paparnya.
Guntur menambahkan, hubungan PDIP dengan pemerintah tetap dijaga dengan baik, meski PDIP berada di luar pemerintahan. Ia mencontohkan pemberian amnesti oleh Presiden Prabowo kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang disambut dengan ucapan terima kasih.
“Sekjen PDI Perjuangan memperoleh amnesti dari Presiden Prabowo, meski posisi PDI Perjuangan tetap berada di luar Pemerintahan tapi Sekjen mengucapkan terima kasih pada Presiden,” ujarnya.
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri
- Dok. Istimewa
Ia juga menekankan sikap kenegarawanan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang hadir dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo dan para ketua umum parpol pada 31 Agustus lalu.
“Kehadiran Ibu Megawati pada konferensi pers bersama Presiden Prabowo dan ketua-ketua umum parpol baik di dalam maupun di luar Pemerintahan merupakan bentuk dukungan pada Presiden untuk mengendalikan situasi,” ungkapnya.