RS di Penang Malaysia Banyak Dikunjungi WNI Berobat, Pelayanan Publik Ditingkatkan
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Sekitar 60 ribu warga negara Indonesia (WNI) melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di Rumah Sakit (RS) Adventist Penang, Malaysia sepanjang tahun 2024.
Hal itu terungkap dari data RS Adventist Penang, saat acara peluncuran penerapan metode transaksi pembayaran dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) secara resmi di rumah sakit tersebut, Jumat, 21 Maret 2025.Â
Peluncuran QRIS itu merupakan respons positif pihak manajemen rumah sakit terhadap upaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang yang mendorong pemberlakuan QRIS di wilayah kerja KJRI Penang.
Ilustrasi dokter/rumah sakit.
- Freepik
Konsul Jenderal RI Penang, Wanton Saragih mengatakan, pihaknya tengah berupaya mendorong para pemangku kepentingan seperti rumah sakit, apotek, pusat perbelanjaan dan serta sektor usaha lainnya dapat menerapkan QRIS untuk memudahkan WNI dalam transaksi pembayaran.
Wanton menyambut antusias terwujudnya penerapan QRIS di rumah sakit tersebut. “Hal ini merupakan bukti nyata penguatan kerja sama antara KJRI Penang dan para pemangku kepentingan yang mendukung transaksi pembayaran dengan mata uang rupiah melalui kerangka Local Currency transaction (LCT)," ujar Wanton dalam keterangannya, Jumat, 21 Maret 2025. Â
Menurut Wanton, hal itu juga sebagai tindak lanjut dari kesepakatan antara bank sentral Indonesia dan Malaysia terkait transaksi pembayaran dengan mata uang lokal dalam kerangka LCT yang ditandatangani tahun 2018.Â
“Penerapan QRIS diharapkan memudahkan transaksi pembayaran, memberikan rasa aman karena tidak perlu bawa uang tunai, mengurangi ketergantungan terhadap mata uang dolar Amerika (USD), meminimalisir biaya penukaran uang di money changer dan meningkatkan pelayanan publik kepada warga Indonesia di wilayah kerja kami," ujarnya.
Menurut CEO RS Adventist Penang, Albin Phuahdia, peluncuran QRIS ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit dalam mendukung kemudahan transaksi pembayaran yang lebih nyaman, aman dan cepat.Â
“QRIS sebagai salah satu solusi pembayaran diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan sehingga pasien WNI dapat fokus pada proses penyembuhan, serta memperkuat kemitraan kami dengan KJRI Penang dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang kesehatan kepada kepada WNI," ujarnya.
Misteri Dimana Silfester Matutina Kok Belum Dieksekusi, Kejagung Bilang Begini
Misteri keberadaan Silfester Matutina, terpidana kasus pencemaran nama baik Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, mulai terkuak.
