Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk Buntut Serapan Gabah Dihentikan

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman kembali mencopot Pimpinan Cabang atau Pinca Perum Bulog Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Pemecatan ini dilakukan menyusul adanya penghentian serapan gabah para petani di wilayah setempat.

Stok Beras RI Hampir Tembus 4 Juta Ton, Mentan Amran: Bulog Jemput Bola ke Petani

“Sudah dicopot hari ini. Bulog tidak boleh berdiam diri, kita tidak boleh berpangku tangan dan semua harus bergerak sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo,” ujar Mentan di Jakarta, Dikutip Kamis, 27 Maret 2025.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (dok: Kementan)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia
Mentan Surati Menko Airlangga Imbas RI Banjir Impor Singkong dan Turunannya

Sebagai informasi, sejumlah kepala desa yang bernaung dibawah Aliansi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Nganjuk memprotes keras sikap Kepala Bulog (Kabulog) yang dinilai bermasalah terkait penanganan pembelian gabah petani. Menurut mereka, kinerja Bulog sangat lambat dan tidak responsif terhadap kondisi harga gabah yang anjlok serta sulitnya proses pembelian gabah oleh Bulog. Hal ini juga menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial.

Mentan mengatakan, pencopotan pimpinan cabang atau pimpinan wilayah bulog sudah sesuai dengan ketentuan dan aturan main yang berlaku. Pencopotan dilakukan Direktur Utama Bulog setelah mendengarkan masukan dari masyarakat terkait kinerja Bulog di lapangan.

Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 5 Triliun Buat Serap 1 Juta Ton Jagung

Pekerja mengeringkan gabah yang akan digiling di Desa Lolu, Sigi, Sulawesi Tengah. (foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Seharusnya, kata Mentan, Bulog bergerak cepat dalam merespons panen raya yang sudah berlangsung sejak akhir Februari  dan akan berlanjut hingga April mendatang. Pada Masa panen raya tahun 2025 ini ditargetkan mampu menyerap gabah setara beras hingga 3 juta ton.

“Kalau semua bergerak maka swasembada seperti yang Bapak Presiden Prabowo perintahkan bisa tercapai. Jerih payah petani dalam berproduksi harus kita apresiasi sepantasnya. Jangan gara-gara ini petani jadi tidak bersemangat bertani lagi. Kita ingin swasembada ini selamanya,” tegas Mentan Amran.

Pertemuan Mentan Amran dan Menteri Pertanian Chile, Esteban Valenzuela Van Treek

Jepang Puji Pengelolaan Musim Panen Padi Indonesia, Chile Minta Peningkatan Ekspor Minyak Kelapa Sawit

Kerja sama kedua negara menandai babak baru dalam penguatan kerja sama pertanian antara-Indonesia dan dua negara strategis dari kawasan Amerika Latin dan Asia Timur.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2025