Tips Memilih Produk Halal untuk Hidangan Lebaran

ilustrasi daging
Sumber :

Jakarta, VIVA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Ahmad Haikal Hasan, mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih produk makanan dan minuman halal, terutama untuk hidangan dan jamuan dalam perayaan Idul Fitri tahun ini.

Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

Photo :
  • HUMAS/BPJPH

"Di penghujung bulan suci ini saya mengingatkan bahwa Ramadan adalah kesempatan emas untuk melatih kita semua untuk membiasakan sikap selektif dalam memilih produk halal. Misalnya kepada anggota keluarga terutama anak-anak, kita bimbing mereka memilih produk yang akan dibeli untuk kemudian dikonsumsi dengan memastikan kehalalan produk tersebut," kata Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan dalam rilisnya, Sabtu (29/3/2025).

Bagaimana cara memastikan produk yang kita konsumsi benar-benar halal? Pria yang akrab disapa Babe Haikal ini menjelaskan bahwa caranya sangat mudah.

"Pertama, kita pastikan produk tersebut memiliki label halal yang ada pada kemasan produk. Atau kalau produknya berupa restoran dan sejenisnya kita pastikan apakah sudah bersertifikat halal atau belum," jelasnya.

Label halal adalah tanda yang menunjukkan kehalalan suatu produk dan hanya diberikan kepada produk yang telah melalui proses sertifikasi oleh BPJPH.

"Kedua, pastikan juga apakah betul label halal produk tersebut asli atau tidak. Kita dapat memastikannya di www.bpjph.halal.go.id dengan menggunakan fitur Cek Produk Halal dengan cara memasukkan nomor sertifikat halalnya. Setelah diklik Cari maka jika asli akan muncul data produk halal di website BPJPH," lanjutnya.

Ia juga menambahkan bahwa penempatan label halal telah diatur agar mudah ditemukan, biasanya berada di bagian depan atau belakang kemasan produk.

Tips Memilih Makanan Halal Saat Mudik

Beda Pandangan Kemenag dan MUI Soal Produk Tuak dan Wine Dapat Sertifikat Halal

Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran, Babe Haikal memberikan beberapa tips dalam memilih makanan halal di perjalanan.

"Pilihlah restoran, rumah makan, kedai, warung, dan sebagainya yang ada label halalnya, yang biasanya dipasang di lokasi yang mudah terlihat, seperti di dekat pintu masuk, di bagian depan resto, di dekat meja kasir, atau juga pada menu. Lalu pastikan label halal tersebut asli melalui fitur Cek Produk Halal di web www.bpjph.halal.go.id," jelasnya.

Wasiat Marissa Haque soal Dongkrak Bisnis Halal di Indonesia

Pada tingkat edukasi yang lebih mendalam, Babe Haikal menekankan pentingnya memahami titik kritis kehalalan suatu produk, terutama dengan membaca komposisi bahan yang tertera pada kemasan.

"Membaca komposisi bahan juga merupakan langkah yang sangat penting. Sejumlah tips dapat membantu dalam membaca komposisi bahan produk. Pertama, dengan mempelajari istilah-istilah penting yang sering digunakan untuk bahan non-halal, seperti 'porcine' (babi), 'ethanol' (alkohol), 'lard' (lemak babi), dan sebagainya."

Produk Halal dari Korea Digandrungi Konsumen RI, Kontrak Capai Jutaan Dolar AS

Selain itu, ada beberapa istilah yang mengindikasikan bahan syubhat atau yang perlu dipastikan bersertifikat halal, seperti "emulsifier (nabati/hewani)", "gelatin", atau "enzym". Istilah bahan turunan hewan seperti gelatin, kolagen, dan enzim juga perlu dicermati asal-usulnya. Jika tidak ada label halal yang jelas, sebaiknya hindari produk dengan bahan tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, masyarakat dapat lebih tenang dalam memilih produk halal untuk dikonsumsi, terutama dalam menyambut momen spesial seperti Idul Fitri.
 

Ilustrasi produk halal.

Kemendag: Transaksi Produk Halal RI di Bangkok Tembus Rp 9,19 Miliar

Indonesia berhasil membukukan potensi transaksi US$563 ribu atau setara Rp 9,19 miliar, dalam pameran 'Mega Halal Bangkok 2025' di Thailand.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025