Tarif Impor Naik hingga 32 Persen, Prabowo Siap Berunding dengan Amerika

Presiden RI Prabowo Subianto (Sumber: YouTube Setpres RI)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi dalam merespons kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen. Langkah ini ditempuh demi menjaga stabilitas ekonomi nasional dan memperkuat hubungan perdagangan bilateral.

Tarif Trump 19% Untungkan Ekspor Unggulan RI, Ekonom Waspadai Neraca Dagang

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memimpin panen raya bersama petani dari 14 provinsi di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Di hadapan para petani, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan gegabah dalam menyikapi dinamika perdagangan global, termasuk dampak dari perang dagang yang kini turut dirasakan Indonesia.

Dibuka Menghijau, IHSG Coba Test Resistance Sambil Menanti BI Rate

Perang dagang kita juga kena. Tapi kita tenang. Kita punya kekuatan, juga nanti akan berunding. Kita akan berunding dengan semua negara, kita juga akan buka perundingan dengan Amerika Serikat,” ujar Prabowo.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Photo :
  • Al Jazeera
AS Dapat Akses Penuh di Pasar RI, Trump Puji Prabowo 'Great President'

Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya menjaga hubungan yang saling menghormati antara negara. Ia menyatakan bahwa Indonesia mendambakan hubungan dagang yang berkeadilan dan setara, serta terbuka terhadap permintaan mitra dagang selama tetap dalam koridor kepentingan nasional.

Kita ingin hubungan yang baik, kita ingin hubungan yang adil, kita ingin hubungan yang setara. Jadi kita tidak ada masalah, resiprokal, apa yang mereka minta kalau masuk akal wajib kita hormati," tambahnya.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri dijadwalkan akan memulai dialog bilateral dalam waktu dekat.

Pendekatan ini dipilih dengan mempertimbangkan pentingnya menjaga iklim investasi, stabilitas perekonomian nasional, serta keberlanjutan hubungan dagang jangka panjang dengan AS, yang merupakan salah satu mitra strategis Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya