Polisi Ungkap Update Evakuasi Warga di Lokasi KKB Bunuh Pendulang Emas

TNI-Polri evakuasi korban serangan KKB di Distrik Anggruk (sumber: istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jayapura, VIVA - Evakuasi warga korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, kembali dilakukan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz. Beberapa warga berhasil mengungsi di Kampung Mabul dan Pelabuhan Longpon.

Isu TNI Bikin Warga Sinak Mengungsi, Pangdam Cendrawasih Bongkar Fakta Sebenarnya

"Saat ini dari Operasi Damai Cartenz berdampingan dengan TNI akan melakukan proses evakuasi para korban," kata Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf S, Kamis, 10 April 2025.

Berdasar data, kata Yusuf, 35 orang masih berada di Kampung Mabul, Asmat. Lalu, delapan orang lepas dari rombongan pengungsi yang hilang dan belum diketahui keberadaannya.

Geger Pria Tak Sadarkan Diri di Dalam Mobil Berasap, Langsung Dievakuasi

Kemudian, dua orang yang merupakan kepala dusun dan istrinya masih disandera oleh kelompok sipil bersenjara. Terakhir, 12 orang masih berada di Pelabuhan Longpon setelah melarikan diri dari peristiwa penyerangan itu.

Dirinya mengakui kalau lokasi kejadian serta tempat para korban mengungsi merupakan medan yang cukup berat.

Gunung Rinjani Makan Korban Lagi, WNA Denmark Terjatuh di Jalur Curam

"Karena medan yang cukup berat, maka perencanaan ini harus dilakukan dengan matang," katanya.

Yusuf menambahkan, terkait dengan klaim dari TPNPB bahwa lima dari pendulang emas adalah anggota TNI yang menyamar, masih perlu dipastikan. Sebab, dari 11 korban meninggal dunia, belum semua teridentifikasi.

"Masih akan kita identifikasi kembali," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo membenarkan adanya pembunuhan terhadap pendulang emas yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak. 

Ia menjelaskan, pembunuhan terhadap pendulang emas terjadi lokasi 99, Kampung Yasip, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.  

“Untuk Jumlah Korban belum bisa diketahui dengan Pasti karena belum ada Masyarakat atau Penambang yang bertanggung jawab yang laporan ke Kodim maupun Polres,” kata Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo, Rabu, 9 April 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya