Sumber Senjata KKB Terungkap, Faktanya Mencengangkan

Penihas Heluka alias Kopi Tua Helukaanggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan dirinya sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo. yang ikut melarikan diri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)

Jakarta, VIVA - Satuan Tugas Damai Cartenz 2025 mengungkap fakta mengejutkan soal pasokan senjata kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan dan Distribusi BBM di Manggarai NTT Aman

Ternyata, senjata api dan amunisi yang digunakan kelompok separatis ini tidak hanya berasal dari satu sumber, melainkan dari tiga jalur berbeda termasuk ulah aparat yang membelot.

Kepala Satuan Tugas Damai Cartenz 2025, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menyebut salah satu sumber utama senjata KKB berasal dari pembelian ilegal, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kontak Tembak dengan TNI di Puncak Jaya dan Intan Jaya, 3 Anggota OPM Tewas

“Yang pertama memang mereka membeli ya. Dari data yang kita dapatkan yang sudah tangkap mereka membeli itu bisa dari dalam negeri bisa dari luar negeri," kata Faizal kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2023 Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani

Photo :
  • Aman Hasibuan (Papua)
Anggota KKB Penembak Polisi di Puncak Jaya Ditangkap

Menurut Faizal, KKB bahkan diketahui memiliki jalur pasokan dari negara tetangga seperti Papua Nugini dan Filipina. Dua negara itu disebut menjadi lokasi asal senjata dan amunisi yang berhasil diselundupkan ke Papua.

“Sementara yang dari dalam negeri, dari berbagai macam kelompok ya, tentunya data yang sudah ada menunjukkan bahwa setiap tahun selalu ada kita melakukan penangkapan terhadap penjualan penjualan senjata api, seperti bulan Maret kemaren kita telah menangkap kurleb 12 senjata, dengan hampir 4.000 amunisi," ujar dia.

Sumber kedua, lanjut Faizal, berasal dari aksi keji KKB yang menyerang aparat dan merampas senjata milik anggota TNI atau Polri yang gugur. Namun yang paling mengejutkan, senjata juga bisa berasal dari oknum aparat keamanan sendiri yang membelot.

Faizal menyebut ada anggota yang melakukan desersi alias kabur dari kesatuan sambil membawa senjata dan akhirnya bergabung dengan KKB. Satgas Damai Cartenz menegaskan akan terus mengejar dan menindak tegas para penyelundup senjata ke Papua.

"Yang ketiga, yang dibawa oleh desertir (aparat yang desersi). Jadi desertir kabur bawa senjata itu. Jadi itu sumbernya yang terjadi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya