Waka DPR soal Dubes RI untuk AS: Posisi Strategis, Harus Diisi Figur Berpengalaman

Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar, Adies Kadir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir angkat bicara soal kekosongan posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) sampai saat ini. Dia menilai, proses pengisian posisi Dubes AS masih dalam tahap pemilihan, mengingat pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto baru saja terbentuk.

Hidayat Nur Wahid Usul Badan Haji Ditingkatkan Jadi Kementerian

“Ini kan lagi dalam rangka pemilihan-pemilihan dubes-dubes yang kosong kan? Pak Prabowo kan baru 6 Oktober. Yang dubes siang kemarin kan usulan pemerintahan sebelumnya. Kan baru kemarin, bahkan mungkin bulan ini,” kata Adies kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 April 2025.

Pengibaran Bendera Merah Putih di Balai Kota San Francisco, Amerika Serikat, untuk memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan RI.

Photo :
  • ANTARA/HO-KJRI San Francisco.
DPR Desak Pengusutan Oknum Daerah yang Biarkan Tambang Ilegal di Gunung Kuda Cirebon

Adies menjelaskan pelantikan terakhir untuk duta besar masih sangat baru, bahkan hanya berselang dua minggu atau satu bulan terakhir.

“Baru satu bulan kemarin atau mungkin dua minggu ini kan kemarin baru dilantik yang terakhir itu. Otomatis kan setelah itu baru ada pemilihan lagi. Jadi kan Pak Presiden Prabowo hanya melanjutkan yang kemarin. Nah, baru saat ini dilihat oh yang kosong ternyata ini akan segera diisi,” ungkap dia.

Skema Tambang Rakyat Berbasis Koperasi Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Sementara terkait kriteria untuk posisi strategis seperti Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Adies menekankan pentingnya memilih sosok yang mampu menjembatani hubungan antara kedua negara.

“Yang pastikan bisa menjembatani antara pemerintahan Amerika dan juga pemerintahan Republik Indonesia. Itu saja. Jadi orang yang benar-benar mengetahui persis bagaimana tentang Amerika dan bagaimana tentang Indonesia. Kemudian bagaimana bisa menyatukan hubungan ini antara Amerika dan Indonesia agar lebih baik di berbagai bidang. Baik itu politik, hukum, keamanan, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya,” tutur Adies.

Di sisi lain, Adies juga menambahkan bahwa sosok yang dipilih harus memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpuni agar dapat mengemban tugas diplomasi secara optimal.

“Jadi harus memang dipilih orang yang sudah mumpuni dan berpengalaman,” tutur Adies.

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas

Menkum Supratman Ungkap Soal Kabar Terbaru RUU Perampasan Aset

RUU Perampasan Aset merupakan salah satu regulasi yang dinilai penting untuk mendukung pemberantasan korupsi, kejahatan narkotika, terorisme, dan pidana pencucian uang.

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2025