Kementerian PPPA: Perempuan Harus Berdaya Cegah Jadi Korban Kekerasan dan TPPO

Ilustrasi Stop Kekerasan Terhadap Perempuan. Sumber (gambar) : shutterstock
Sumber :
  • vstory

Jakarta, VIVA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyerukan perempuan Indonesia agar menjadi perempuan berdaya untuk mengakhiri kekerasan dan masalah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jelang peringati Hari Kartini tahun 2025.

Ersa Mayori dan Shahnaz Haque Akui Didik Anak di Era Digital Penuh Tantangan, Begini Cara Mereka Hadapinya

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III Kementerian PPPA, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati mengatakan para perempuan Indonesia harus turut serta dalam membangun negeri.

“Kita ingin perempuan di Indonesia dapat menjadi perempuan berdaya dan dapat mematahkan diskriminasi yang masih kerap terjadi di masyarakat. Mereka bekerja untuk mengurangi kesenjangan ekonomi,” kata Dewa Ayu di Jakarta pada Minggu, 20 April 2025.

Pria di Binjai Bunuh Wanita karena Kesal Dibilang Miskin, Langsung Ditangkap Polisi

Ilustrasi hentikan perdagangan manusia/TPPO.

Photo :
  • communitybridge.blogspot.com

Ayu meyakini jika perempuan berdaya, maka isu-isu kekerasan dan tindak pidana perdagangan orang yang kini masih menjadi persoalan di Indonesia dapat diakhiri.

Trik Nana Mirdad agar Anak Makan Sehat Tapi Rasanya Tetap Enak

Kementerian PPPA bersama Kongres Wanita Indonesia (Kowani) akan merayakan peringatan Hari Kartini di Gedung Tenis Indoor Senayan, Jakarta pada Senin, 21 April 2025.

Tentunya, Ayu mengatakan kegiatan ini sekaligus untuk menunjukkan banyak profesi yang belum banyak digeluti dan dikenal perempuan yang dapat menjadi peluang untuk mandiri secara ekonomi.

Sementara Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto berharap melalui perayaan Hari Kartini, para Kartini muda bisa termotivasi memilih profesi yang sesuai dengan keinginan mereka.

"Melalui perayaan ini, kita menunjukkan bahwa perempuan dapat bekerja di berbagai profesi, ikut membangun bangsa dari berbagai sektor, sehingga Kartini muda nantinya bisa termotivasi memilih profesi yang sesuai dengan keinginan mereka," kata Nannie.(Ant)

Massa membakar dua unit bus polisi di markas gegana

Terbongkar! Ternyata Ada 2 Perempuan di Balik Pembakaran Gedung Gegana

Fakta mengejutkan terungkap dari pembakaran Gedung Gegana di Jakarta Pusat. Polisi memastikan bukan hanya pria, tapi ada 2 perempuan ikut dicokok dalam aksi brutal itu.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025