Menag Pimpin Gerakan Tanam Satu Juta Pohon Matoa
- Kemenag
Depok, VIVA – Kementerian Agama (Kemenag) menginisiasi gerakan penanaman satu juta pohon matoa sebagai bagian dari peringatan Hari Bumi 2025. Aksi pelestarian lingkungan ini dipusatkan di Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Cimanggis, Depok, Selasa (22/4/2025) dan serentak dilaksanakan di berbagai daerah oleh aparatur sipil negara (ASN) Kemenag, tokoh lintas agama, serta masyarakat umum.
Gerakan ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar. “Kami lakukan gerakan ini bersama keluarga besar Kementerian Agama dan para tokoh lintas agama untuk memberi teladan dalam pelestarian alam,” terang Menag Nasaruddin Umar dilansir dari laman Kemenag, Rabu (23/4/2025)..
Menag Nasaruddin Umar Pimpin Gerakan Tanam Satu Juta Pohon Matoa
- Kemenag
Kegiatan tersebut turut dihadiri Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, pejabat dari BPJPH dan BPKH, Duta Besar UEA dan Kuwait, serta perwakilan TNI, Polri, Kementerian Pertanian, dan Wali Kota Depok.
“Gerakan bersama masyarakat ini menjadi contoh nyata dan praktik baik dalam upaya pelestarian alam di tengah fenomena krisis iklim global,” ujar Nasaruddin.
Menag menyampaikan, isu lingkungan kini menjadi agenda nasional yang melibatkan semua sektor, termasuk keagamaan. Gerakan ini sekaligus menjadi bukti komitmen Kemenag terhadap nilai-nilai pelestarian lingkungan berbasis keagamaan.
Ia juga menjelaskan bahwa penguatan ekoteologi kini menjadi salah satu dari delapan program prioritas (Astaprotas) Kemenag.
“Agama kaya akan nilai pelestarian lingkungan. Di Islam ada konsep khilafah yang harus dipahami manusia sebagai pelestari alam raya. Ada ajaran Tri Hita Karana dalam Hindu, Laudato Si' dalam Katolik, dan banyak nilai sejenis dalam ajaran agama yang lain. Kita akan aplikasikan dalam gerakan nyata penanaman pohon matoa,” paparnya.
"Dalam Islam ada juga pesan bahwa jika hari Kiamat akan segera tiba dan di tangan kita ada bibit pohon yang bisa ditanam, maka tanamlah," sambungnya.
