Polisi Beberkan Kronologi Truk Diduga Alami Rem Blong Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi

Bandung, VIVA – Sebuah insiden kecelakaan melibatkan truk tronton terjadi di Ruas Tol Purbaleunyi KM 117, tepatnya di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis 24 April 2025 pagi pukul 6.50 WIB. 

Rekaman video amatir dari warga yang berada di media sosial memperlihatkan detik-detik dramatis sebelum kecelakaan terjadi. Terlihat truk melaju tidak stabil di jalur tol yang padat kendaraan. 

Truk yang dikemudikan oleh Dian Hermawan itu diduga mengalami rem blong saat melintasi jalur menanjak, sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun.

Dalam upaya mengendalikan laju kendaraan, sopir sempat mencoba mengemudi secara zigzag. Namun, bukannya berhenti, truk justru mundur tak terkendali dan menabrak kendaraan lain di belakangnya. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meski beberapa kendaraan dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi, Ipda Yusuf Gustiana, membeberkan kronologi kejadian berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal.

"Kecelakaan ini terjadi pada hari Kamis, tanggal 24 April 2025 sekitar jam 06.50 WIB. Lokasinya di Jalan Tol Purbaleunyi KM 117+300 jalur A, Kampung Paratak, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Ngamprah," ujar Ipda Yusuf, dikutip dari tvOne.

Ipda Yusuf menjelaskan, truk Hino tronton bernomor polisi D 8463 UJ itu datang dari arah Jakarta menuju Bandung dengan kecepatan sedang. Saat memasuki jalan menanjak, pengemudi diduga kurang mengantisipasi saat memindahkan gigi perseneling. 

Akibatnya, truk kehilangan tenaga untuk menanjak dan akhirnya mundur hingga menabrak kendaraan truk Isuzu dengan nomor polisi B 9055 PDC yang berada di belakangnya.

"Akibat kejadian ini, tidak ada korban jiwa, namun kedua kendaraan mengalami kerusakan," tambahnya.

Saat ini, Satlantas Polres Cimahi tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk mengecek kelengkapan surat-surat pengemudi dan kelayakan kendaraan.

"Langkah kami adalah memeriksa legalitas pengemudi, kemudian kami juga mengevaluasi faktor-faktor lain seperti kelayakan teknis kendaraan yang mungkin menjadi penyebab kegagalan menanjak," jelas Ipda Yusuf.

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk proses lebih lanjut terhadap kendaraan yang terlibat. Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan.

Sebagai bentuk imbauan, polisi meminta para pengemudi kendaraan berat untuk lebih teliti dalam memeriksa kondisi kendaraannya, terutama sistem pengereman, sebelum melintasi jalur-jalur rawan seperti tanjakan di jalan tol.

Mobil BMW yang Tabrak Argo Ericko Pakai Nopol Palsu, Ada Banyak Pelat Berbeda Ditemukan Polisi

Saat kecelakaan, BMW memakai pelat nomor polisi F 1206. Sedangkan usai kejadian kecelakaan, nomor polisi BMW itu berubah menjadi B 1442 NAC. 

VIVA.co.id

31 Mei 2025