Viral Oknum Kapolsek di Kepri Diduga Bekingi Kasus Pencurian, Kapolda Angkat Suara

Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin
Sumber :
  • ANTARA/Laily Rahmawaty

Batam, VIVA – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menurunkan tim untuk menyelidiki kasus dugaan pencurian material di anjungan minyak milik perusahaan Malaysia yang dibekingi oleh anggota polisi.

Dua Polisi Terluka saat Tangkap Pelaku Curanmor: Kena Bacok dan Jari Manisnya Putus

“(Kasus) itu kami sedang dalam penyelidikan, ada tim kami (Polda) yang melakukan penyelidikan terkait isu itu,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin di Batam, dikutip dari Antara, Sabtu 26 April 2025.

Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan tim dari Polda Kepri melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mengetahui benar atau tidaknya adanya keterlibatan anggota polisi yang membeking pencurian internasional tersebut.

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Dua Polisi Dipecat Tidak Hormat

“Tim kami melakukan penyelidikan terkait isu yang beredar benar atau tidak,” katanya.

2 Remaja Diciduk Polisi karena Nekat Curi Kabel Grounding Rel Kereta, Pelaku Sempat Melawan

Kasus kejahatan lintas negara tersebut jadi perbincangan di media sosial setelah sebuah akun Tiktok @cemotcemoti awal pekan lalu mengunggah video rekaman suara diduga keterlibatan Kapolsek Palmatak, Anambas dalam kasus tersebut.

Rekaman suara dalam video tersebut berisi percakapan dua orang laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Keduanya saling bertanya dan menjawab. Salah satunya menanyakan berapa untuk kapolsek. Pria di suara kedua menjawab untuk kapolsek sebesar Rp10 juta.

Dalam rekaman suara itu, pria pertama menanyakan uang Rp10 juta itu berasal dari mana. Dijawab oleh suara kedua, mereka patungan mengasih untuk kapolsek.

Disebutkan sejumlah nama-nama yang memberikan uang, rata-rata satu orang memberikan Rp3 juta. Kapolsek yang dimaksud dalam video tersebut, adalah Kapolsek Palmatak berinisial Iptu K.

Video tersebut juga menampilkan cuplikan berita-berita terkait tujuh warga Anambas ditangkap Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang kedapatan melakukan pencurian bahan material di anjungan minyak milik negara tetangga tersebut, seperti panel surya, batarail dan sebagainya,

Berita pencurian dan penangkapan itu terjadi pada Februari 2025. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya