Menkes Ungkap Alasan Kenapa Cuma Orang Kaya yang Bisa jadi Dokter Spesialis

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan mengapa hanya anak orang kaya yang bisa menjadi dokter spesialis di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR di Gedung DPR, Senayan pada Selasa, 29 April 2025.

Menkes Ungkap 500 Ribu Orang Meninggal Tiap Tahun di RI karena Penyakit Jantung dan Stroke

Awalnya, Budi Gunadi menjelaskan bahwa ada masalah dalam sistem pendidikan calon dokter spesialis. Ia menyebut, orang-orang yang ingin menjadi dokter spesialis biasanya sudah berkeluarga dan memiliki income tetap. 

"Mereka itu umumnya sudah berkeluarga, sudah bekerja sebagai dokter, sudah ada income," kata Budi. 

Menkes Sebut Warga Jawa Tengah Paling Banyak Lakukan Cek Kesehatan Gratis

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, The Interview

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Namun, kata Budi, mereka harus berhenti bekerja ketika ingin menjadi dokter spesialis. Dengan tujuan melanjutkan pendidikan spesialis.

Menkes: 8,2 Juta Orang Sudah Lakukan Cek Kesehatan Gratis

Budi mengatakan para calon dokter spesialis harus belajar selama empat tahun di Fakultas Kedokteran tanpa memiliki pendapatan. 

"Nah, itu yang menyebabkan dokter spesialis anak orang kaya. Karena kalau bukan anak orang kaya, mana mungkin dia bisa hidup. Itu sebabnya yang sekarang, dengan sistem pendidikan sekarang, kalau dia dari luar kota, mereka kita kasih (uang), ya enggak besar, tapi seenggaknya bisa ganjel mereka hidup," tutur Budi.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin

Menkes: Laki-laki Tak Serajin Perempuan untuk Cek Kesehatan

Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa sudah ada 8,7 juta orang yang mendaftar cek kesehatan gratis.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2025