Prabowo Singgung Serangan di Kashmir, Dubes India Jelaskan Ketegangan Hubungan Dengan Pakistan
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto, mengundang Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu, 30 April 2025. Dalam pertemuan itu, Kepala Negara menyampaikan belasungkawa atas peristiwa pembantaian di Kashmir. Diketahui, ada 26 turis yang tewas akibat peristiwa tersebut.
“Saya diundang Pak Presiden untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung dan rasa prihatin, serta pandangannya atas serangan teroris di India,” kata Sandeep kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025.
Di depan Prabowo, Sandeep menjelaskan mengenai hal yang sebenarnya terjadi hingga adanya ketegangan hubungan antara India dan Pakistan. Kata dia, Prabowo sangat terkejut saat mendengarnya.
“Dia sangat terkejut atas serangan mengerikan tersebut, betapa turis tak bersalah tewas secara kejam hanya karena agama mereka,” tuturnya.
Selain membahas soal aksi terorisme di Kashmir, Sandeep juga mengungkapkan dalam pertemuan tersebut juga turut dibahas mengenai tindak lanjut dari kunjungan kerja (kunker) Prabowo ke India pada Januari lalu.
Dalam kunker tersebut, Prabowo bertemu sejumlah pengusaha di India untuk mengajak berinvestasi di Indonesia.
“Kami melakukan tindak lanjuti mengenai kunjungannya ke India, banyak area yang terpengaruh oleh kunjungannya. Ada minat yang lebih besar terhadap kerja sama India-Indonesia,” ujarnya.
“Kami membicarakan isu perdagangan, kami membicarakan Danantara, berbagai topik dibahas. Tadi pertemuan yang cukup detail,” pungkas Sandeep.
Legislator Dukung Seleksi Pimpinan TNI Tak Perlu Senioritas, Kompetensi yang Utama
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB, Oleh Soleh, menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto soal seleksi pimpinan di TNI.
