May Day di Semarang Ricuh, Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Tegas Geng Anarko

Ahmad Sahroni
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Aksi damai memperingati Hari Buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, pada Kamis 1 Mei 2025 tiba-tiba berubah menjadi kericuhan. Akibat insiden ini, aparat kepolisian mengamankan lebih dari sepuluh orang yang diduga sebagai anggota kelompok anarko, pemicu utama keributan.

Polisi Tangguhkan Penahanan 15 Mahasiswa Trisakti terkait Ricuh di Balai Kota Jakarta

Para pelaku ini diduga memprovokasi massa dengan membakar ban dan melempari petugas dengan benda padat. Sehingga, kericuhan akhirnya tidak bisa dihindari.

Ricuh aksi peringatan May Day di depan Kantor Gubernur Jateng

Photo :
  • Didiet Cordiaz
Satu Lagi Mahasiswa Ditangkap Terkait Demo Ricuh di Balai Kota

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengecam kerusuhan ini. Menurutnya, tindakan kelompok perusuh tersebut sangat jauh dari substansi perjuangan Hari Buruh.

“Saya mengapresiasi jalannya peringatan Hari Buruh di seluruh Indonesia pada 1 Mei kemarin yang damai, kondusif dan lancar. Namun terjadi juga aksi ricuh pada demo May Day di Semarang yang disebabkan oleh geng anarko. Mereka memang hanya mau ribut dengan melakukan pembakaran ban, pelemparan kayu, hingga pengrusakan pagar,” ujar Sahroni, Jumat, 2 Mei 2025.

Demo Mahasiswa Uncen Berujung Rusuh, 4 Polisi Luka-luka 1 Truk Hangus Dibakar

Oleh karena itu, Sahroni meminta kepolisian segera mengamankan para pelaku kericuhan. Dia menyebut tindakan brutal mereka mencoreng peringatan Hari Buruh yang sebelumnya berjalan lancar dan aspiratif.

“Karenanya, saya minta polisi segera menindak mereka yang menyebabkan kerusuhan," imbuhnya.

Aksi Buruh di Istana Ricuh

Photo :
  • VIVAnews/Tri Saputro

Bendahara Umum Partai NasDem ini meminta Polri tidak segan memberikan hukuman maksimal kepada para pelaku kerusuhan. Sebab, telah mencoreng semangat para buruh yang sesungguhnya.

"Apapun bentuknya harus ditindak langsung oleh Polda Jawa Tengah, karena ini sangat merusak semangat dari peringatan Hari Buruh yang sudah baik, dan berjalan lancar,” pungkas Sahroni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya