Kemenag: Calon Jemaah Haji Situbondo Bertambah Jadi 1.001 Orang

Ilustrasi Jemaah Haji
Sumber :
  • istockphoto.com/afby71

Situbondo, VIVA - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mencatat jumlah calon jemaah haji tahun 2025 bertambah menjadi 1.001 orang, baik dari kuota haji reguler maupun kuota cadangan.

Merasa Dirinya Cewek Sebelum Hijrah, Ivan Gunawan: Gue Sama Ayu Ting Ting Gak Perlu Salat Jumat

Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Situbondo, Rif'an Junaidi mengatakan kuota haji reguler dan cadangan pada pekan lalu sebanyak 979 orang dan bertambah setelah calon haji melakukan pelunasan biaya haji 2025.

"Jadi, sampai hari ini calon haji yang dipastikan berangkat untuk kuota reguler 919 orang dan kuota haji cadangan 82 orang," katanya pada Senin, 5 Mei 2025.

Belum Semua Pulang, 40 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Arab Saudi

Puncak Haji, untuk Keselamatan, Jemaah Agar Patuhi Waktu Lontar Jumrah

Photo :
  • Istimewa

Menurut dia, dengan adanya penambahan calon haji kuota cadangan itu akan dilaksanakan bimbingan manasik haji tingkat kecamatan yang dipusatkan di Kantor Kementerian Agama setempat.

BP Haji Tolak Usulan Menag Berangkatkan Jemaah Haji dengan Kapal Laut

"Mereka (calon haji tambahan) nantinya mengikuti manasik haji dan manasik haji massal reguler dan cadangan akan dilaksanakan pada 7 Mei 2025," jelas dia.

Perlu diketahui, jemaah calon haji Kabupaten Situbondo dibagi menjadi dua kelompok terbang atau kloter, yakni kloter 40 dan kloter 41.

Selain dua kloter tersebut, sebagian calon haji asal Situbondo mengikuti kelompok terbang gabungan, yakni kloter 49 digabung dengan Mojokerto, Pamekasan, Bangkalan, dan Banyuwangi.

Jemaah calon haji asal Situbondo untuk kloter 40 dan 41 dijadwalkan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 12 Mei, sedangkan calon haji di kloter 49 (kloter gabungan) pada 15 Mei 2025, harus sudah di Asrama Haji.(Ant)

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag, Supriyadi

ASN Bimas Buddha Kemenag Diminta Sampaikan Info ke Masyarakat dengan Bijak

ASN di lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama diminta tak sembarangan menyampaikan informasi soal kebijakan penyesuaian anggaran.

img_title
VIVA.co.id
16 Juli 2025