Menko AHY Resmikan 3 Gedung Baru IPDN, Begini Harapannya
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa infrastruktur pendidikan memiliki peran strategis sebagai pondasi utama dalam membangun sumber daya manusia pamong praja yang unggul dan berintegritas.
Hal itu disampaikan AHY meresmikan tiga gedung fakultas baru di lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Jawa Barat.
Tiga gedung yang diresmikan yakni Fakultas Manajemen Pemerintahan, Fakultas Politik Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.
AHY menyebut keberadaan infrastruktur fisik seperti gedung kampus bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari upaya membentuk pusat keunggulan (center of excellence) untuk mendidik generasi muda yang kelak menjadi penggerak roda pemerintahan di seluruh penjuru Tanah Air.
"Tentu dalam satu tarikan napas yang sama, kita berharap setiap pembangunan infrastruktur, termasuk gedung-gedung yang akan kita resmikan hari ini, itu bisa segera berdampak pada sektor pendidikan, pelatihan, pengembangan human capital, sumber daya manusia yang begitu berharga untuk menjadi pengawal, termasuk menjadi garda terdepan dalam pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia," kata AHY dalam keterangannya pada Kamis, 8 Mei 2025.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan tiga gedung fakultas baru di lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Dalam sambutannya, AHY juga menekankan bahwa IPDN bukan sekadar lembaga pendidikan tinggi biasa, melainkan kawah candradimuka pencetak aparatur pemerintahan yang kompeten, profesional, serta memiliki jiwa kepemimpinan dan integritas tinggi.
Peresmian gedung baru ini disebut sebagai momentum penting dalam memperkuat kapasitas pamong praja yang akan menjadi ujung tombak pemerintahan hingga pelosok negeri.
"Selebihnya, manusialah sumber daya bangsa yang akan membuat perubahan dan kemajuan ke depan. Oleh karena itu, selamat kepada IPDN. Teruslah menjadi center of excellence, membangun sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan berintegritas, untuk Indonesia yang semakin maju ke depan," tutur dia.
AHY melanjutkan, ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo yaitu memperkuat pembangunan SDM, pendidikan, serta peran generasi muda dan kelompok rentan.
"Saya ingin mengajak seluruh jajaran IPDN untuk terus berinovasi dalam kurikulum, memperkuat jejaring kolaborasi dengan berbagai lembaga, serta menanamkan nilai-nilai etika, disiplin, dan semangat pengabdian yang tulus bagi bangsa dan negara," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, AHY turut mengapresiasi kolaborasi erat antara Kemendagri, Kementerian PU, dan IPDN yang telah bekerja keras menyelesaikan pembangunan fasilitas kampus. Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan bahwa sinergi antarlembaga pemerintah adalah kunci dalam membangun birokrasi yang efektif dan efisien.
Sementara Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti menyampaikan gedung-gedung baru ini dibangun di atas lahan seluas 28.500 m², dengan total luas bangunan 7.038 m² merupakan hasil sinergi antara Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pekerjaan Umum. Proyek yang berlangsung selama 365 hari ini mengalokasikan anggaran sekitar Rp80 miliar dari APBN Tahun Anggaran 2023-2024.
“Kami melaksanakan pembangunan ini selama 365 hari dan total investasi, mohon izin, kami sampaikan Rp80 miliar dan setelah itu kami berpesan, mohon izin agar bangunan ini tetap memenuhi kualitas, keselamatan, kenyamanan, keamanan, dan kesehatan dari bangunan,” ujar Wamen Diana.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan seperti di IPDN merupakan bagian dari investasi jangka panjang dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Ia menyebut IPDN telah melahirkan puluhan ribu aparatur yang kini berada di garis depan pemerintahan di berbagai daerah.
“Tentunya, kita membutuhkan SDM-SDM yang ditempa, digembleng, mendapatkan pendampingan dan 58 ribu ASN yang berasal dari institut kementerian, institut pemerintahan dalam negeri sudah memberikan kontribusinya bagi bangsa dan negara. Hari ini mereka menjadi garda terdepan, menjadi salah satu sumber daya yang penting. Dan ini sesuatu yang menurut kami yang sangat penting untuk diwariskan untuk generasi emas kita,” ujar Ribka.