Kejagung Buka Suara soal Pengamanan TNI di Tengah Kasus Satelit Kemenhan
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Kejaksaan Agung menampik kalau ada bentuk intervensi dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan satelit slot orbit 123 derajat bujur timur pada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tahun 2012-2021, sehingga akhirnya ada pengerahan prajurit TNI ke seluruh Kejaksaan di Tanah Air.
"Tidak ada kaitannya dengan penanganan perkara," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, Senin, 12 Mei 2025.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Harli mengatakan, kalau bantuan pengerahan prajurit TNI guna mengamankan Kejaksaan di seluruh Indonesia, sudah lama dibicarakan sebelum kasus tersebut dikuak. Dirinya menegaskan kalau hal ini adalah bentuk kerjasama secara operasional.
"Bantuan pengamanan dari TNI itu sudah dibicarakan jauh sebelumnya sebagai bentuk kerjasama yg secara operasional dilakukan oleh jajaran Pidmil," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, TNI (Tentara Nasional Indonesia) mengeluarkan perintah penguatan pengamanan di Kejaksaan Tinggi sampai Kejaksaan Negeri di Tanah Air.
Ilustrasi TNI Tidak ada Hijau dan Merah Putih
- vstory
Korps Adhyaksa pun tidak menampiknya. Hal itu diakui Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar.
"Iya, benar ada pengamanan yang dilakukan oleh TNI terhadap Kejaksaan hingga ke daerah," kata Harli pada Minggu, 11 Mei 2025.