Kebakaran di Kendari Tewaskan 3 Balita, Ibu dan Pacarnya Diperiksa Polisi

Kanit Reskrim Polsek Mandonga Iptu Andry Irwanto
Sumber :
  • ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra

Kendari, VIVA – Kepolisian Sektor (Polsek) Mandonga, Sulawesi Tenggara, melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi terkait kasus kebakaran yang menyebabkan empat balita menjadi korban, di Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Mandonga Iptu Andry Irwanto saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa enam saksi tersebut, antara lain kekasih ibu korban berinisial A, tetangga, dan pihak keluarga korban.

"Saat ini kami sudah memeriksa 6 orang saksi di tempat kejadian termasuk dari orang tua korban, teman lelaki ibu korban, dari unsur pemerintah setempat dari RT, dan dari saudara korban sendiri," kata Andry Irwanto.

Ilustrasi pemadam kebakaran.

Photo :
  • Reporter-News

Dia menyebutkan saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil dari pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel), sebelum nantinya akan melakukan gelar perkara.

Andry Irwanto menjelaskan jika nanti terdapat unsur pidana, maka penanganan kasus tersebut akan dinaikkan ke tahap penyidikan. Dalam pemeriksaan ke depan, Polsek Mandonga juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, serta ahli pidana.

"Kalau terkait unsur kelalaian, kami saat ini masih memeriksa para saksi-saksi apakah nanti terpenuhi unsur-unsur (kelalaian), akan terjawab dengan hasil labfor," ujarnya.

Ia menjelaskan pemeriksaan saksi itu menjadi sangat penting, karena keterangan saksi yang akan menghadirkan pasal yang akan disangkakan kepada tersangka, apabila terdapat unsur pidana di dalam kasus tersebut.

Aturan Jam Malam bagi Pelajar Diberlakukan di Kota Bandung Mulai Hari Ini

Diketahui, peristiwa kebakaran terjadi di Kecamatan Puuwatu, Selasa 6 Mei dan menyebabkan empat balita menjadi korban. Kronologi kejadian yakni ibu korban dan teman prianya ditengarai meninggalkan keempat balita di rumah untuk menyelesaikan keperluan.

Saat kembali dari menyelesaikan keperluan, ia mendapati rumah sudah terbakar.

Kemenkum Minta Singapura Lawan Permohonan Penangguhan Paulus Tannos

Atas kejadian itu dua balita dinyatakan meninggal dunia dan dua balita lainnya harus dirawat di rumah sakit akibat luka bakar yang serius, pada Selasa 6 Mei sekitar pukul 14.21 WITA.

Restoran Ayam Bakar di Tangerang Terbakar, 6 Orang Jadi Korban

Kemudian pada Rabu 7 Mei, satu balita juga dinyatakan meninggal dunia usai dilakukan operasi di Rumah Sakit Hermina Kendari, sedangkan satu balita lainnya masih terus mendapatkan perawatan yang intensif hingga saat ini. (Ant)

19 narapidana Lapas Nabire kabur

Detik-detik 19 Napi Lapas Nabire Kabur, 3 Petugas Luka

Sebanyak 19 napi yang 11 diantaranya anggota KKB melarikan diri dari Lapas Nabire.

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2025