202 Gempa Guncang Bengkulu Sejak Januari hingga Mei 2025, BMKG Beri Penjelasan

Ilustrasi gempa bumi.
Sumber :
  • Freepik

Bengkulu, VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang mencatat, sejak Januari hingga pertengahan Mei 2025 telah terjadi gempa bumi di Provinsi Bengkulu sebanyak 202 kejadian.

Arah Puncak di Tol Jagorawi Diberlakukan Contraflow

"Untuk total kejadian gempa dari Januari sampai dengan saat ini (pertengahan Mei 2025) 202 kejadian dengan gempa tertinggi dengan magnitudo 6.0 dan terkecil magnitudo 2," kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama Muhammad Najib di Kota Bengkulu, Sabtu, 24 Mei 2025.

Ia menyebutkan, untuk wilayah yang sering terjadi gempa bumi di Provinsi Bengkulu berada di Kabupaten Kepahiang, Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara dan daerah selatan atau subduksi.

Buat Ulah, 100 Napi Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Super Maksimum di Nusakambangan

Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama Muhammad Najib.

Photo :
  • ANTARA/Anggi Mayasari

Daerah subduksi di Provinsi Bengkulu seperti Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Seluma serta kawasan pesisir pantai yang ada di wilayah tersebut.

Soal Jemaah Haji Nonkuota, DPR Bilang Akan Terwadahi di UU Baru

"Setiap hari atau setiap saat terjadi gempa tapi yang dirasakan oleh masyarakat dan hal tersebut merupakan hal yang wajar sebab Provinsi Bengkulu berada di zona subduksi atau 'Ring of Fire'," ujarnya.

Terkait gempa bumi bermagnitudo 6,0 yang terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025, pukul 02.53 WIB disebabkan aktivitas deformasi di bawah kerak bumi sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat.

"Untuk gempa kali ini disebabkan oleh intarslab atau aktivitas deformasi di bawah kerak bumi. Pascagempa tersebut dirasakan hampir seluruh provinsi Bengkulu dengan MMI tiga hingga enam," katanya. (Ant)

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Kemenkes Keluarkan Surat Edaran soal Waspada COVID-19, Imbau Lagi soal Masker hingga Cuci Tangan

Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 di sejumlah negara di Asia.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025