Presiden Macron Bakal Kunjungi Akmil Magelang, Cek Laboratorium Bahasa Prancis
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron dijadwalkan akan mengunjungi Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Kunjungannya itu dalam rangka melihat laboratorium Bahasa Prancis.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin usai menyambut kedatangan Macron di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Presiden Macron akan berkunjung melihat laboratorium Bahasa Prancis dimana para prajurit-prajurit, perwira dan juga bintara yang akan berangkat ke Prancis sudah mahir untuk Bahasa Prancis," kata Sjafrie kepada wartawan, dikutip Rabu, 28 Mei 2025.
VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto tinjau Akmil, Magelang
- Puspen TNI
Selain ke Akmil Magelang, Sjafrie menyebut Presiden Macron juga akan berkunjung Candi Borobudur, Jawa Tengah.Â
"Akan ke Borobudur," jelas dia.Â
Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi buka suara soal kabar pemasangan stair lift di Candi Borobudur, Jawa Tengah. Dia menyebut, pemasangan itu berkaitan dengan rencana kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron ke Indonesia.
"Tanggal 28 atau 29 akan menerima kunjungan kenegaraan dari negara yang sangat penting, negara Prancis. Ini tentu sangat penting buat Indonesia," kata Hasan kepada wartawan, Senin, 26 Mei 2025.
"Dan ada permintaan dari pemerintah Prancis, Presiden Macron ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur," sambungnya.Â
Atas permintaan tersebut, Hasan menyebut pemerintah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk memudahkan kunjungan Presiden Macron.
Hasan menjelaskan, Candi Borobudur tingginya hampir setara dengan gedung 12 lantai. Sementara kunjungan Presiden Macron ke Indonesia waktunya cukup terbatas.Â
"Sehingga disiapkan fasilitas untuk memudahkannya agar bisa mencapai setiap tingkat yang ada di Borobudur. Pemerintah menyiapkan ramp, jadi semacam jalan setapak yang tidak pakai tangga untuk sampai level 4. Kemudian juga menyiapkan stair lift, stair lift itu kalau di rumah-rumah biasanya dipasang di pinggiran tangga untuk bawa orang untuk naik ke lantai berikutnya," tutur dia.
"Jadi dari lantai 5 ke 8 mungkin nanti pakai atau sampai lantai 7 nanti pakai stair lift supaya waktunya lebih efisien. Supaya waktunya lebih memungkinkan. Dan sampai di atas kan tetap dalam kunjungan kenegaraan ya. Kalau kita naik tangga ke lantai 12 ini kan keringat muncul, dalam keadaan kecapean bisa kusut. Ini untuk lebih proper saja sebagai sebuah kunjungan kenegaraan," jelas Hasan.