PDIP Ingatkan Pemerintah Agar Tak Buru-buru soal Hubungan Diplomatik dengan Israel

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDI-P), Djarot Saiful Hidayat mengingatkan pemerintah tak buru-buru buka hubungan diplomatik dengan Israel. Katanya, penolakan terhadap penjajahan di atas dunia merupakan prinsip yang tidak bisa ditawar. Hal tersebut menurutnya sebagaimana yang sudah diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1954. 

Paus Leo Soroti Kasus Kekerasan dan Kelaparan di Gaza, Desak Gencatan Senjata

"Sekarang Palestina masih terjajah, maka Palestina harus merdeka terlebih dahulu. Untuk kita misalnya membuka hubungan diplomatik dengan Israel, jangan terlalu buru-buru," ujar dia, Minggu, 1 Juni 2025.

Dia mengatakan, Indonesia mau bahwa bangsa Palestina bisa lepas dari penjajahan Israel. Eks Gubernur Jakarta itu menyebuy Palestina harus jadi negara yang berdaulat penuh. Sehingga, dia mengingatkan pemerintah jangan gegabah mengambil langkah buka hubungan diplomatik dengan Israel selama penjajahan di Palestina masih terjadi. 

Kelaparan Kian Luas, Hanya 73 Truk Bantuan Pangan Bisa Masuk Gaza

"Kalau kita menjadikan hubungan diplomatik nanti dulu, sepanjang masih Palestina menjadi bangsa terjajah. Tidak bisa. Karena itu bertentangan dengan undang-undang dasar," ujarnya.

Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (sumber foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Photo :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.
Tragis! 300 Lebih Staf PBB Tewas sejak Serangan Israel ke Gaza

Pernyataan Presiden Prabowo disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 28 Mei 2025. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menegaskan Indonesia tetap memegang teguh prinsip mendukung kemerdekaan Palestina.

“Kami siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika mereka lebih dulu mengakui Palestina sebagai negara merdeka secara penuh,” ujar Prabowo kala itu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah.

Arab Saudi: Normalisasi Hubungan dengan Israel Terjadi Jika Ada Negara Palestina

Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel kecuali negara Palestina terbentuk dan perang di Gaza berakhir.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025