Istana Minta Masyarakat Kembali Waspada Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - PIhak Istana meminta masyarakat untuk waspada kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta dari awal tahun 2025 hingga Mei ini, sudah ada 38 kasus positif Covid-19. Peningkatan yang signifikan terjadi di negara tetangga, Thailand. 

“Bagaimanapun kalau sudah ada di negara tetangga peningkatan kasus, kita kan juga harus mulai kewaspadaan,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi kepada wartawan Kantor PCO, Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025.

Hasan juga menyoroti surat edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Hal tersebut penting dipublikasi, mengingat beberapa negara tetangga Indonesia sudah mengalami peningkatan kasus positif Covid-19.

“Ini bentuk kewaspadaan. Karena kita sadar di beberapa negara tetangga ada peningkatan kasus Covid lagi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Hasan mengungkapkan bahwa positivity rate tertinggi kasus Covid-19 mencapai 3,68 persen. Artinya, jika ada 100 orang yang dilakukan tes maka ditemukan hampir 4 orang yang terindikasi positif Covid-19. 

“Di negara kita juga ditemukan beberapa kasus positif. Yang tertinggi mungkin minggu ke-19 kemarin 3,68 persen positivity rate-nya. Jadi kalau dari 100 orang diuji spesimennya, ada 3,68 atau hampir 4 orang yang terindikasi positif. Ini bentuk kewaspadaan,” ujarnya. 

Hasan kembali mengingatkan agar masyarakat kembali ke protokol hidup sehat seperti yang pernah dijalankan saat periode pandemi Covid-19 di Indonesia. Misalnya kembali membiasakan mencuci tangan, menggunakan masker supaya tidak menulari orang lain jika terkena flu.

“Belum tentu itu Covid, tapi ini lebih bentuk kewaspadaan.” 

“Dan membiasakan diri lagi kalau ada gejala-gejala nggak enak badan, pusing, flu, sakit tenggorokan, periksakan diri ke dokter supaya nanti kita bisa deteksi ini bagaimana penyebarannya yang ada di negara kita,” tegasnya. 

Megawati hingga Jokowi Akan Hadir dalam Upacara Hari Kemerdekaan di Istana

Hasan mengatakan meski hari ini kondisi masih berjalan normal, namun masyarakat diminta untuk meningkatkan kepedulian tentang kebiasaan hidup sehat dengan menjaga protokol kesehatan. 

“Jadi ini bukan buat menakut-nakuti, tapi harus waspada wajib. Karena kita sudah pernah melewati pengalaman seperti ini, maka waspada itu wajib,” pungkasnya.

Hasan Nasbi Minta Tak Berspekulasi soal Reshuffle Kabinet: Kita Fokus Kerja!

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 38 kasus positif covid-19 di Jakarta sejak awal tahun 2025. Dinkes DKI Jakarta memastikan belum ada lonjakan signifikan kasus covid-19 meski sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Hongkong mengalami peningkatan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ovi Norfiana mengimbau warga Jakarta waspada demi mengantisipasi potensi penyebaran virus Covid-19 di ibu kota.

Istana Minta Masyarakat Ambil Sikap Sempurna saat Indonesia Raya Diputar pada 17 Agustus

“Berdasarkan data yang terhimpun dari berbagai laboratorium pemeriksa spesimen Covid-19 sejak 1 Januari–31 Mei 2025, tercatat sebanyak 38 kasus positif Covid-19, dengan puncak kasus terjadi pada bulan Januari sebanyak 25 kasus, lalu Februari 2 kasus, Maret 1 kasus, April 4 kasus, dan Mei 6 kasus. Dan tidak ada kematian yang dilaporkan akibat Covid-19 selama periode tersebut,” kata Ovi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 3 Juni 2025.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI

Tahun Depan Prabowo Bakal Tarik Utang Terbesar Sejak Era Covid-19, Segini Nilainya

Pemerintahan Prabowo Subianto rencananya bakal menarik utang baru sebesar Rp 781,87 triliun, di tahun 2026 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2025