Menkes Budi Gunadi Dipanggil Prabowo Bahas Covid-19

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin
Sumber :
  • Dok Kemenkes

Jakarta, VIVA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menyambangi Istana Negara pada Selasa, 3 Juni 2025 untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

11 Jemaah Haji di Debarkasi Surabaya Diduga Terpapar Covid-19

Budi Gunadi mengatakan bahwa dirinya akan membahas beberapa hal dengan Presiden Prabowo, termasuk penyebaran COVID-19 di Indonesia yang kembali menunjukkan tren kenaikan dalam dua minggu terakhir.

"(Bahas apa) COVID-19," kata Budi kepada wartawan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kadinkes Klaim 38 Kasus Covid di Jakarta Tahun Ini Telah Sembuh

Ia mengatakan bahwa meski secara global kasus COVID-19 memang mengalami peningkatan, namun di Indonesia, angka reproduksi genetik (NA-gen) virus masih rendah dan penyebaran tetap dalam pengawasan.

"Kita amati kalau ada di Indonesia, NA-genya masih kecil sekali, ODO puluhan. Itu sudah terlihat di pusat-pusat surveilans. Memang di luar negeri naik, tapi itu variannya sub-varian Omicron yang big, yang biasa. Jadi harusnya nggak usah khawatir," ucapnya.

Menkes: Laki-laki Tak Serajin Perempuan untuk Cek Kesehatan

Sebagai informasi, data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya peningkatan kasus COVID-19 secara nasional dalam dua minggu terakhir.

Vaksin Covid-19 nasal atau hidung.

Photo :
  • New York Post

Pada Minggu Epidemiologi ke-21 (M21), angka positivity rate naik dari minggu sebelumnya yang tercatat 0 persen, naik ke 5 persen. Puncak positivity rate tertinggi tahun 2025 sejauh ini terjadi pada minggu ke-17 sampai minggu ke-19.

Kenaikan kasus terutama dilaporkan dari provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Timur. Dari data mingguan, jumlah kasus tertinggi terjadi pada pekan ke-22 (M22) dengan  27 kasus yang dilaporkan.

Surveilans Sentinel ILI-SARI juga menunjukkan tren peningkatan. Pada M21, dari 39 spesimen yang diperiksa, 2 dinyatakan positif Covid-19. Secara kumulatif selama 2025, dari 2.160 spesimen, sebanyak 72 positif dan 2.088 negatif.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 38 kasus positif COVID-19 di Jakarta sejak awal tahun 2025. Dinkes DKI Jakarta memastikan belum ada lonjakan signifikan kasus COVID-19 meski sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Hongkong mengalami peningkatan.

Covid-19.

Photo :
  • times of india

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ovi Norfiana mengimbau warga Jakarta waspada demi mengantisipasi potensi penyebaran virus COVID-19 di ibu kota.

“Berdasarkan data yang terhimpun dari berbagai laboratorium pemeriksa spesimen COVID-19 sejak 1 Januari–31 Mei 2025, tercatat sebanyak 38 kasus positif COVID-19, dengan puncak kasus terjadi pada bulan Januari sebanyak 25 kasus, lalu Februari 2 kasus, Maret 1 kasus, April 4 kasus, dan Mei 6 kasus. Dan tidak ada kematian yang dilaporkan akibat COVID-19 selama periode tersebut,” kata Ovi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya